Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens

Mengapa Israel Tidak Menggunakan Kuda?

Dede Wijaya's picture
"Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku
menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka:
"Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut." (Keluaran 15:1,21) 

 
Menarik sekali bahwa sebelum masa Pemerintahan Raja Salomo, orang-orang Israel ketika berperang tidak menggunakan kuda, bahkan
kendaraan perang waktu itu yang digunakan orang-orang Israel ialah keledai. Dalam Alkitab PL yang mengisahkan kejadian-kejadian dalam
periode sebelum masa pemerintahan Raja Salomo, bangsa Israel telah melatih pasukan tentara yang efektif dan memenangkan banyak pertempuran
dalam perjuangan mereka untuk merebut Kanaan, Negeri Perjanjian, mereka tidak pernah menggunakan kuda-kuda untuk kavaleri maupun untuk
kereta-kereta perang mereka. Soal kuda hanya disinggung ketika menerangakan tentang kuda-kuda milik musuh-musuh Israel seperti ke-900
kereta kuda dari pasukan kavaleri raja Kanaan, Yabin. Mengapa Israel tidak pernah menggunakan kuda untuk mempertahankan diri mereka terhadap
serangan kavaleri dan serangan kuda-kuda perang dari musuh mereka?

Dalam Alkitab KJV (King James Version) ada 188 referensi tentang kuda. Hal ini menunjukkan kuda bukanlah binatang yang asing bagi orang Yahudi. Bahkan
Kitab Ayub melukiskan kemuliaan dan keberanian kuda dalam Ayub 39:22-37

"Engkaukah yang memberi tenaga kepada kuda? Engkaukah yang mengenakan
surai pada tengkuknya? Engkaukah yang membuat dia melompat seperti belalang? Ringkiknya yang dahsyat mengerikan. Ia menggaruk tanah lembah dengan gembira, dengan kekuatan ia maju menghadapi senjata. 
Kedahsyatan ditertawakannya, ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.
Di atas dia tabung panah gemerencing, tombak dan lembing gemerlapan; dengan garang dan galak dilulurnya tanah, dan ia meronta-ronta kalau
kedengaran bunyi sangkakala"

Arkeologi telah menunjukkan bahwa kuda adalah binatang yang umum digunakan dalam ketentaraan dan masyarakat semua bangsa purba di Timur
Tengah, kecuali Israel, sampai pada zaman pemerintahan Raja Salomo kurang lebih pada tahun 970 SM. Kita tahu dalam Dasa Titah dalam
Perintah ke-10 Allah melarang bangsa Yahudi atau Israel mengingini lembu atau keledai orang lain, namun tidak menyebut apa-apa tentang
kuda (Kel 20:17).

Dalam Kitab Hakim-hakim kita mendapatkan bukti bahwa keledai adalah alat transportasi umum yang dipakai bangsa Israel - bukan kuda. Contoh,
dalam Yosua 15:18, ketika anak perempuan Kaleb, seorang pemimpin Israel, mengunjungi Otniel, ia menunggang seekor keledai - bukan kuda.
Kitab Hakim-hakim menyatakan bahwa para hakim yang memerintah Israel menunggang keledai putih. Banyak kisah dalam Alkitab seperti Saul yang
mencari keledai-keledai ayahnya yang hilang. Dalam keterangan Alkitab mengenai peperangan dengan bangsa Filistin, ketika mereka merampas
Tabut Allah, Israel kehilangan 30 ribu pasukan orang berjalan kaki, tetapi tidak disinggung soal pasukan berkuda. Artinya, Israel tidak
mempunyai pasukan kavaleri/pasukan berkuda.

Kita mengetahui bahwa Absalom, -anak Raja Daud pada waktu berperang dalam pemberontakan terhadap Daud, ayahnya- dibunuh oleh Yoab waktu
rambutnya tersangkut di dahan pohon Tarbantin, ketika itu dia menaiki Bagal/Keledai (2 Samuel 18:9). Kisah ini membuktikan bahwa
pangeran-pangeran kerajaan pun tidak mengendarai kuda pada waktu itu.

Jadi, mengapa bangsa Israel tidak mau menggunakan kuda sementara bangsa-bangsa asing yang menjadi musuh
mereka menikmati keuntungan dari penggunaan kuda dalam pasukan kavaleri dan kereta-kereta perang mereka? 

Jawabannya ada dalam Perintah Allah yang melarang penggunaan kuda dalam Ulangan 17:16 "Hanya,
janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah
berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi." (But he shall not multiply horses to himself, nor cause the
people to return to Egypt, to the end that he should multiply horses: for as much as the LORD hath said unto you, Ye shall henceforth return
no more that way- KJV).

Ini adalah Larangan Allah yang diberikan jauh sebelum bangsa Israel
memasuki Negeri Perjanjian, Kanaan dan jauh sebelum bangsa Israel punya
seorang Raja, yang menyatakan larangan bagi seorang Raja untuk
memelihara kuda/beternak kuda bagi dirinya. Jadi perintah ini jelas
untuk tidak menggunakan kuda dalam peperangan.

Kita tahu bahwa Mesir merupakan pusat peternakan kuda perang dunia
pada zaman itu, Allah tahu bangsa Israel akan tergoda untuk bersekutu
dengan Mesir guna memperoleh kuda bagi pasukan Israel. Oleh sebab itu, Allah
memberikan suatu larangan penggunaan kuda untuk memastikan bahwa bangsa
Israel tidak akan bergantung pada persekutuan dengan Mesir.
Mesir memanfaatkan kekuatan monopolinya dalam beternak dan menjual
kuda-kuda perang untuk menuntut bangsa-bangsa lain bersekutu dengannya.

Bangsa-bangsa hanya dapat membeli kuda-kuda perang Mesir jika
mereka bersedia membuat suatu perjanjian pertahanan dengan Mesir. Jadi,
jika Israel membeli kuda dari Mesir, ia akan terjerat dalam
persekutuan-persekutuan asing dan tidak mengandalkan kuasa Allah yang
mampu menyelamatkannya.

Alasan lain yaitu agar mereka sadar bahwa kemenangan atas musuh yang lebih kuat diperoleh melalui kuasa supranatural Allah mereka.
Israel adalah suatu bangsa yang memiliki para tentara yang gagah berani
dan telah memenangkan pertempuran-pertempuran dahsyat melawan
bangsa-bangsa lain penyembah berhala yang berjumlah amat banyak dengan
pertolongan kuasa Allah yang supranatural. Bila mereka mengakui
kemenangan berbagai peperangan itu terjadi karena campur tangan Allah
yang ajaib, maka Tuhanlah yang dimuliakan.

Dengan melarang Israel membeli dan menggunakan kuda, Allah memastikan bahwa Israel hanya melakukan pertempuran-pertempuran
defensif untuk melindungi teritorial Tanaha Suci yang Tuhan karuniakan bagi mereka. Andaikata tentara-tentara Israel yang agresif
memiliki kuda-kuda yang memungkinkan mereka bepergian dengan mudah, mereka bisa tergoda menggunakannya untuk peningkatan mobilitas mereka
dan kereta-kereta perang untuk menaklukkan daerah-daerah dan bangsa-bangsa asing yang terletak jauh dari perbatasan Tanah
Perjanjian.

Kesesuaian bahwa bangsa Israel tidak pernah menggunakan kuda
dalam sekian banyak peperangannya sampai murtadnya mereka bersamaan dengan
pemerintahan Raja Salomo, tanpa penulis-penulisnya pernah menerangkan motif mereka, memberikan suatu indikasi yang kuat bahwa kisah ini benar
dan akurat.

http://www.dedewijaya.co.cc

Israel tidak menggunakan kuda?

Yoshua's picture

Memang tidak ada teks alkitab yang menyebutkan penggunaan kuda untuk peperangan pada zaman sebelum Salomo. Tapi Allah tidak pernah melarang raja Israel menggunakan kuda.

Dalam Ul 17:16 Allah melarang penggunaan banyak kuda, namun bukan berarti kuda tidak boleh digunakan. Bahkan memiliki kuda menjadi hak seorang raja Israel (1 Sam 8:11). Absalom (2 sam 15:1) dan Adonia (1 raj 1:5) pun menggunakan kuda.

Jadi saya lebih setuju bangsa Israel semasa Musa sampai Salomo tidak menggunakan kuda dalam peperangan (kayaknya cm masalah detail penulisan aja ya ko..)

Makasih untuk informasinya. Met melayani melalui tulisan Smile

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Disclaimer | Situs ini dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) © 2008-2024 | Buku Tamu | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran