Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
99% kudus ..
kudus ?????
apa sih yang namanya kudus itu??
kenapa juga kita sebagai seorang yang lahir baru dituntut untuk hidup kudus???
..........................................
nn : Novi ya?? Hai apa kabar?? Lama nggak ada kabarnya.. :)
me : Iya Pak. Ini Novi. Kabarku baek kok.
nn : blablablablabalbalbalablablala...(intinya cerita semua tentang masa lalu yg pernah dijalanin bareng dan ngajak ketemu)
me : ok
........................................
orang yang aku panggil Pak itu adalah guru bahasaku semasa SMP. Dulu, kami memang memiliki hubungan yang cukup dekat. bahkan dia juga sempat mengklaim aku sebagai sahabatnya. kita juga sering menghabiskan waktu bersama. bukan hanya berdua, tapi bertiga. ada lagi seorang sahabat perempuanku yang juga memiliki hubungan dengan dia. bukan sebagai sahabat seperti aku dan dia. namun hubungan dia dan sahabat perempuanku ini lebih tepatnya disebut pasangan kekasih.
selama kurang lebih setahun, aku menjalin hubungan persahabatan dengan sepasang kekasih ilegal ini. bahkan aku sering kali selalu membela mereka. menganggap mereka tak pernah melakukan kesalahan apapun. saat itu, di mataku tak ada yang salah dengan hubungan mereka berdua. dengan persepsi bahwa mereka saling menyayangi, nggak pernah melakukan hal yang melebihi batas, dan si pria pun juga ternyata sudah nggak lagi punya kecocokan dengan istrinya.
hubungan kami bertiga bukanlah hubungan persahabatan yang sama seperti persahabatan lainnya..
persahabatan kami dipenuhi dengan cemooh, kebohongan, saling berbohong kepada orang lain, ketertutupan yang amat sangat, pergunjingan, bahan gosip, dan masih banyak lagi yang lainnya.
hingga akhirnya karena sesuatu hal aku memisahkan diri dari mereka. dan aku harus menjalani masa-masa tersulit di hidupku tanpa mereka yang pernah kujadikan 'sahabat terbaik'. hingga akhirnya Yesus menangkapku dan menggenggam erat tanganku melalui papi dan mami..
sudah hampir 3 tahun aku nggak lagi berubungan ataupun bertemu dengan mereka. tapi, akhir2 ini tiba2 saja si pria berusaha menghubungiku lagi. dan dia menghubungiku di saat aku sedang mengalami sebuah tekanan karena sebuah kondisi. sehingga waktu itu aku nggak mendengarkan Roh Kudus sepenuhnya. masih ada pembangkangan yang kulakukan dengan berusaha membenarkan semua yang kuperbuat.
aku menanggapi setiap komunikasi darinya (sms, wall, message) dan yang paling parah, aku menyetujui untuk bertemu dengannya hanya berdua !!! (iblis benar2 pandai mengambil celah)
tapi aku bersyukur. bahkan amat sangat bersyukur karena Bapa sangat mengasihiku. Dia nggak mau aku jatuh ke lubang yang sama lagi. Dia membuatku tak memiliki damai sejahtera. Dia membuatku merasa bersalah terus menerus dengan semua hal yang telah kulakukan lagi untuk kedua kalinya setelah aku memtuskan untuk melepaskan diri.
hingga akhirnya aku mengumpulkan semua keberanianku dan ketegasanku. Aku sudah tak mau lagi hidup dengan nggak ada damai sejahtera. maka aku mengatakan dengan jujur kalau hubungan kita nggak bener dan semuanya udah saatnya buat berakhir.
ketika aku melakukan tindakan itu,..
aku tahu kalau aku telah membuat seseorang sakit hati mungkin..
tapi aku lebih bersyukur karena aku tidak membuat seseorang semakin jauh untuk jatuh ke dalam dosa...
setelah aku menegaskan semuanya,.. aku merasakan damai sejahtera yang luar biasa,.. aku merasa tenang dan ... nyaman ... :)
"Kudus itu 100%, bukan 90% atau 99%.. kudus itu dalam segala hal,..bukan hanya dalam hal-hal tertentu..."
itu yang Tuhan ingatkan padaku..
aku sadar kalau aku sempat nggak kudus dalam hal berhubungan dengan guruku, dengan sahabat perempuanku,.. dan aku benar-benar bertobat dari ketidaktaatanku itu..
aku tersungkur di kaki Bapa dan meminta Dia untuk melepaskan aku dari roh pembangkanganku..
waktu itu aku memang jatuh dan melakukan kesalahan akan kekudusan hidupku,. namun aku telah ditarik kembali oleh tangan Bapa yang kuat..
aku bersyukur untuk itu.. :)
Tuhan mau agar kita sebagai anak-anakNya hidup dalam kekudusan. bukan kekudusan dalam hal-hal tertentu,..namun dalam segala hal di hidup kita mulai dari yang amat sangat paling kecil hingga hal yang paling besar..
bukan 99% tp 100%..
itu yang Tuhan mau..
apakah kita sudah benar2 hidup kudus seperti yang Tuhan mau??
jangan membuat Bapa bersedih karena melihat anak-anakNya yang masih tidak hidup dalam kekudusan,..seakan-akan pengorbanan Yesus di kayu salib masih kurang ... :(
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:14-16)
Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. (roma 11:16)
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. (1 Kor 3:17)
- novi lorensia's blog
- Login to post comments
- 3880 reads
SetUJU
Yah..
Tidak bisa 99%
tetapi HARUS 100%..
Dari hal yg paling kecil sampai yg besar..
Menurutku,,,
Begitu pun dengan cara berpakaian..
Perempuan pakailah pakaian perempuan dan laki2 juga demikian,pakailah pakaian yg layak bagi seorang lelaki.
"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan,sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah KEKEJIAN bagi TUHAN, ALLAHmu"(ulangan 22:5)
THANKS GOD
yup !!
dari pakaian, sikap, cara bicara, cara bergaul, semuanya harus kudus seperti apa yang Tuhan mau.. :)
ayo, kita sebagai wanita, jadi wanita pelaku firman ,..
menjadi 5 gadis bijaksana yang layak untuk menghadiri pesta.. :)