Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
capek sama maunya Tuhan ... ????
Yeremia 20 :7-18..
"Engkau telah membujuk aku, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk;Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku.........Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru.....Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah,.......sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku...............................Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?"
ungkapan hati Yeremia yang ternyata juga sedang aku alami...
merasa lelah dengan suatu kondisi yang tak lagi seperti yang aku inginkan. berada dalam sebuah situasi yang tak pernah aku bayangkan dan aku inginkan.
beberapa waktu ini, aku sempat merasa 'capek' dan merasa menjadi seorang anak bodoh yang nggak tahu apa-apa. aku nggak ngerti sama sekali dengan semua kondisi di sekelilingku yang tiba-tiba berubah dan menjadi sesuatu yang asing.
kehadiran kembali orang lama yang telah jatuh untuk dipulihkan di dalam rumah pemulihan, proses adaptasi baru yang harus jauh lebih berat lagi dengan kondisi baru, perpindahan tempat yang terus dilakukan, kesempatan untuk beristirahat yang nggak sangat kurang, juga semua pembentukan-pembentukan pribadi yang Tuhan lakukan. Semuanya sempat membuat aku berkata,..
"Tuhan, kok kayak gini sih jadinya???"
"Tuhan, aku mau cepet semuanya berakhir. aku mau cepet pindah ke tempat yang baru. aku pengen banget Tuhan, punya tempat yang nyaman dan bisa menjalani hari dengan nyaman.. nggak dengan banyak tekanan kayak sekarang.."
"Tuhan, enak ya kalo misalnya aku bisa ngerasain lagi semua kenyamananku yang lama di rumahku yang dulu.. aku kangen Tuhan, pengen banget bisa manja sama mama dan papa lagi.. Tuhan, kapan ya aku bisa menikmati hari-hariku kayak yang aku ingin?"
jujur, akhir-akhir ini aku emang sering mengeluh dan meminta kepada Tuhan. Frekuensi pengucapan syukurku jadi berkurang.
tapi, waktu Tuhan membukakan Yeremia ke aku, aku menyadari sesuatu. Melalui satu perikop ini aku disadarkan Tuhan.
Tuhan nggak mau aku ada di zona nyaman dan nggak berkembang, nggak bertumbuh, dan nggak berbuah..
Tuhan itu mau membentukku menjadi anak gadisNya yang dewasa dan bijak, bukan anak gadisNya yang manja dan terus berjalan dalam kenyamanan serta berbagai jaminan yang menghambat pertumbuhanku.
Tuhan mau aku untuk belajar melayani semua orang dengan hati yang tulus. S E M U A O R A N G.. bukan orang-orang tertentu, dan dengan H A T I M U R N I..bukan dengan emosi dan ketidakrelaan...
Tuhan terlalu menyayangiku,..
ketika aku mulai mundur dan mulai memberontak dari pembentukan juga kehendakNya,..
Dia menundukkan aku dengan keras.
Bapa memang berotoritas penuh akan hidupku. ketika aku menerima panggilanNya, aku sudah terikat sepenuhnya dengan Dia..
sekeras apapun aku menolak, maka Bapa akan dengan gampangnya menundukkan aku lagi..
aku hanyalah seorang anak gadis kecil yang selalu ketakutan ketika mulai melepaskan gandengan tangan Bapanya...
dari smua ketidaknyamananku, aku belajar untuk melayani, aku belajar untuk merendahkan diriku, aku belajar untuk mengalahkan keegoisanku, aku belajar untuk mengenal maksud Bapa yang sebenarnya..
dibalik semua hal yang dipandang orang lain nggak nyaman dan juga sempat kurasakan, ternyata Bapa mau menjadikan aku anak gadis yang berkenan dan layak di hadapanNya.. :)
mungkin memang pembentukan yang Tuhan berikan terasa sangat menyakitkan..
pemotongannya terasa sangat perih..
tapi, di balik semuanya itu, Bapa sedang menunggu sambil membuka kedua tanganNya, hingga kita menang atas semua sakit dan pembentukan, hingga kita layak untuk berlari mengahmpiriNya dan masuk ke dalam pelukanNya untuk selama-lamanya... :)
JWU..
(selamat berjuang untuk berlari memeluk Bapa dan tenggelam dalam kasihNya.. ^^)
- novi lorensia's blog
- Login to post comments
- 3552 reads
Pergumulan
Semua org memiliki pergumulan yg sama yaitu membrontak dgn Tuhan.Tapi disebalik pemberontakan itu Tuhan ingin agar seseorg itu belajar & terus belajar mhargai Tuhan dalam hidup,sehinggakan kita di biarkannya tersungkur seketika & menantikan namanya dipanggil.
Di manapun kita berada,masalah tetap ada di mana2.Ia seolah-olah menjadi teman hidup di dunia yg fana ini.Semuanya itu menuntut kesabaran kita sbg anak2 pilihan Allah.
Geadley