Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Filosofis balon
Hai guys.. Tentunya kalian udah ga asing dengan balon? Yup, siapa hayo yang pas tujuh belasan tempo hari ikutan lomba kempit balon? Atau kamu suporter badminton dengan balon tepuknya? Ato ketika otw liat balon promosi yang melayang di angkasa luas?
Ngobrol soal balon, benda yang satu ini identik dengan kreativitas. Kalo aku menyebutnya “filosofis balon”, terserah kita bagaimana membentuk hidup ini, kita bebas memilih warna balon, mau kita gembungkan penuh atau cukup bubble yang kecil, mau kita bentuk seperti apa, isi dengan apa, tambahkan aksesoris apa, dll.. Yes, hidup kita persis seperti itu, Tuhan tidak pernah memaksakan kehendak Nya, kita musti jadi seperti apa, namun Tuhan mau membantu kita membuat kreasi balon kehidupan nan indah dan elegant..
Ada sebuah game yang berasa “filosofis balon” banget. Begini, bagilah peserta dalam beberapa kelompok, idealnya kira-kira lima orang tiap kelompok. Tiap kelompok diberi modal beberapa balon karet (baik yang bulat maupun panjang). Aturan mainnya, tiap kelompok bebas bikin sesuatu dari gabungan balon karet (asal positif dan membangun) yang menggambarkan idealisme ato visi ato cita-cita kelompok tersebut. Selain itu diperbolehkan menggunakan karet, selotip, spidol sebagai alat bantu.
Serunya game ini pas presentasi tiap kelompok, ada yang asal, ada yang maksain banget, ato kreatif abis. Waktu game ini dimainin dalam sebuah ibadah JKTK, ada kelompok yang bikin (seolah) rumah, “kami ingin menjadi rumah bagi mereka yang terhilang..” ato ada yang bikin senjata, “dengan ini kami bisa ngelawan iblis..” dan kreasi-kreasi lainnya.
Dari game “filosofis balon” kita bisa belajar bahwa proses aktualisasi ide kelompok memerlukan kerja sama dan kerja keras tiap personilnya. Jika kita senang bisa mewujudkan kreasi balon yang membangun, tentu alangkah lebih baiknya jika hal tersebut bisa terwujud dalam kehidupan masing-masing kita. Met mencoba..
- Yoshua's blog
- Login to post comments
- 6136 reads
hehe..
yosh..ne kurang menarik eyy..
masalahnya adalah balon itu hanya beberapa atau sedikit orang yang suka,lagipula kelompok2 seperti itu sangat sulit diterapkan bagi remaja2 seperti kami..ho2
saya lebih senang dengan permainan RIP dari kamu yosh.. itu sungguh menyenangkan dan bermanfaat..thx banget.
tapi filosofi balon ini berguna juga bagi yang exist di gerja, bisa usul untuk bermain ini..
Gbu
Nael : all right
Yup, makasih bwt masukannya ya.
Emang permainan ini ada keterbatasannya. Pernah ada yg takut ma balon (takut meletus) jd justru kasihan kalo dapat permainan ini. Sebenarnya balon jg bs diganti dengan sedotan ato stick es krim (cm kalo orangnya bny jd ga seru)..
Btw, di luar ini, aku salut km tekun bgt ngasih komen yg membangun di bny blog. Makasih ya. Nice to know u..
God bless
Masa lalu
Gaya ingat masa kecil ya.
Geadley