Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Kemurahan tapi Mahal
Lalu jawab Yesus
kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi
orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang
berdosa, supaya mereka bertobat." Lukas 5:31-32
Ada sebuah pertanyaan klise yang
akan kita renungkan saat ini. (Semoga di momen perenungan ini Roh Kudus
berbicara banyak bagi kita semua, termasuk untuk saya). Pertanyaan klise itu
adalah “Apakah makna salib secara mendalam dan signifikan bagi kehidupan kita?”
(Stop!!! Jangan melanjutkan bacaan ini sebelum merenungkan pertanyaan ini
sejenak). Bukankah seringkali kita menemui makna salib bagi kita sudah memudar.
Kita mengatakan dengan bibir Salib itu begitu penting, tapi secara jujur kadang
salib menjadi hambar dalam hidup kita. Terlalu lama menjadi orang Kristen, kesibukan
pelayanan, pergumulan, kesenangan diri, dst (termasuk karena minggu ini
bukanlah minggu paskah) membuat kita kehilangan makna salib yang mendalam. Bagi
saya, Salib adalah anugerah dan panggilan yang sangat berharga untuk “orang-orang sakit”. Orang-orang sakit secara
rohani, orang-orang dengan penyakit dosa yang komplikasi, penyakit penipuan,
penyakit perzinahan, penyakit pengkhiantan, orang-orang dengan bisul dan borok
luka, amarah, dendam… kita sudah parah… tidak ada harapan… tetapi untung Yesus
mau datang menjamah orang-orang sakit seperti kita. Setidaknya bagi orang-orang
sakit yang mau sembuh.. (karena tidak ada seorangpun yang sehat, semua orang
sakit dan tidak tertolong) karena tidak semua orang mau disembuhkan. Yah…
banyak orang yang merasa dirinya baik-baik saja… (seringkali saya termasuk
dalam hitungan orang ‘sok sehat’ ini…). Kita merasa sudah cukup baik (sehingga
tidak perlu anugerah), kita merasa sudah cukup rohani dan puluhan tahun jadi
Kristen (sehingga tidak perlu Firman), kita merasa diri kita cukup suci
setidaknya dibandingkan orang-orang lain (sehingga tidak perlu Salib), kita
merasa diri sudah cukup benar/sehat (sehingga tidak perlu bertobat), kita
merasa sudah cukup mampu (sehingga tidak perlu Yesus). (untuk memperdalam makna
ini, mari coba membayangkan posisi kita sebagai salah satu penderita kanker
stadium akhir yang tidak ada harapan hidup lagi. Lalu kita menemukan sebutir
obat mujarab… hanya satu butir obat di dunia. Apakah makna sebutir obat itu
bagi kita? Kalau obat itu seharga rumah kita apa kita akan menjual rumah kita
untuk membelinya? Kalau kita sudah mendapatkan obot itu dan ditawar untuk
ditukar dengan tiket keliling dunia apa kita akan tukar? Kalau ditanya makna
nya bagi kehidupan kita apakah kita akan menjawab biasa saja? Hope get the
point… so pity… seringkali kita menukar makna salib itu… jujur… saya sering
melakukannya).
Kalau hari ini kerohanian kita
sedang terasa begitu kering dan hubungan kita dengan Tuhan terasa hambar
mungkin kita sedang kehilangan makna Salib yang begitu menakjubkan itu dalam
hidup kita. Siapa tahu secara perlahan dan tidak disadari Salib sudah menjadi
hal yang “murahan” dan tidak berarti. Tetapi semoga ayat hari ini mengingatkan
kita kembali akan makna salib dalam hidup ini, bahwa salib menyembuhkan orang
sakit dan berdosa seperti saya. Salib adalah kemurahan dari Sang Pencipta yang
mengasihi orang-orang tak berpengharapan (sombong lagi… belagunya…). Salib
adalah panggilan mulia bagi orang-orang sekarat menemukan makna hidup yang
sejati, salib adalah kemurahan tak terbeli bagi saya, saudara, dan semua orang.
Sadari bahwa kita orang sakit supaya kita bisa berobat dan bertobat (setiap
hari… setiap waktu… ingat lah salib).. Bukankah seharusnya hidup kita semata
adalah untuk membayar salib itu..
- andrea's blog
- Login to post comments
- 3457 reads
yeah
good blog!..
jika orang bosan melayani Tuhan di gereja ataupun di hidupnya, ia kehilangan makna salib.
Seperti Firman di atas, qta ini orang yang sakit dan perlu pertolongan Tuhan, qta benar2 tidak berharga, useless, dan terutama berdosa.
Sebenarnya Tuhan bisa kan mengubah batu2 menjadi seseorang yang sempurna tanpa cacat cela ataupun dosa?? Tetapi Ia memilih qta yang lemah, menjadi Anak-Nya dan diberikan kepercayaan untuk mentaati surat cinta-Nya.
oyah ndre,qta ga ngebayar salib. qta hidup dari salib Tuhan. Penebusan dosa qta. tidak usah membayar dengan perbuatan baik qta. Tapi mengucap syukurlah dengan perbuatan baik dengan melakukan Firman-Nya
PS:banyakin spasinya biar orang ga males baca ndre..hehe
Thx buat blognya..
Gbu