Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens

Ketika “Kamu” Dikhianati

andrea's picture

Yohanes 13 1-17

Saya tidak dapat membayangkan
perasaan Yesus ketika Ia membasuh kaki murid-muridNya. Yesus tahu benar bahwa
mereka semua akan mengkhianati dan melukai hatiNya. Yesus mengenal jelas 2
orang yang akan melukai hati-Nya. Bagaimana mungkin Yesus tidak tahu bahwa
seorang sahabat seperti Petrus akan menyangkali persahabatan mereka. Bagaimana mungkin
Yesus tidak tahu kalau Yudas orang kepercayaanNya akan menukar hubungan persahabatan
ini dengan uang. Bagaimana mungkin Yesus tidak mengetahui bahwa semua orang
dalam ruangan itu akan meninggalkan Yesus pada saat Yesus mengalami kesulitan…
Yesus tahu benar tentang pengkhianatan yang akan mereka lakukan terhadap Yesus…
Tapi… Yesus tetap membasuh kaki para pengkhianat itu satu persatu [tanpa
terkecuali].

Menarik sekali dalam tulisannya,
Yohanes mengawali kisah pembasuhan kaki ini dengan sebuah kalimat yang
merupakan sebuah janji bagi kita semua, “Sama seperti Ia senantiasa mengasihi
murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada
kesudahannya.“ Sebuah janji bahwa kasih Yesus tidak berubah sekalipun berulang
kali kita sudah menyangkal dan mengkhianati-Nya. Kasih Yesus kepada kita orang
berdosa akan tetap sama sampai selama-lamanya walaupun kita berulangkali
melukai hati-Nya. Yesus ingin membasuh kaki kita hari ini supaya kita mengalami
janji pengampunan yang tidak pernah Ia ingkari dalam hidup kita. Kalau kita
pernah menyangkal Dia mari biarkan Dia membasuh kaki kita, kalau kita pernah berjanji
untuk tidak berbuat dosa lagi lalu gagal, kalau kita pernah tidak setia untuk
mengasihi-Nya, kalau kita pernah merasa malu menyandang nama-Nya, kalau kita
pernah menjual Dia demi kesenangan kita, kalau kita pernah lari dari kasih-Nya,
kalau kita pernah menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih, kalau kita
pernah menjadi seorang pendosa yang betul-betul kotor bahkan terlalu kotor…
mari… biarkan Yesus satu kali lagi membasuh
kaki kita. Membasuh kesalahan kita, membasuh dosa kita, membasuh rasa bersalah
kita, membasuh kekhawatiran kita, membasuh hidup kita…membasuh hati kita…
injinkan Yesus melakukannya utuk kita…

Melalui peristiwa ini seolah-olah
Yesus ingin mengatakan kepada kita dengan sungguh-sungguh; “Aku mengasihi mu
dan akan selalu mengasihi mu. Aku mengasihi mu dalam kegagalanmu untuk
mengasihi ku. Dan Aku berjanji untuk selalu mengasihi mu bahkan tidak akan pernah
bisa untuk tidak mengasihi mu sampai kesudahannya.” Yesus tau semua kegagalan
yang pernah kita lakukan, bahkan Yesus tahu tentang penyangkalan yang akan kita
lakukan di depan… pasti Ia akan merasa sangat sedih dan terluka dengan setiap
dosa yang kita lakukan, tetapi Ia berjanji untuk selalu mengasihi dan menerima kita kembali [bahkan
jauh sebelum kita meminta pengampunan Ia sudah mengampuni]… Petrus pernah
mengalaminya… dan hari ini Yesus ingin kita juga mengalami-Nya… biarkan Yesus
membasuh kaki mu dan engkau membasuh kaki yang lain. Tuhan Memberkati!

 

post by: andre

Jangan hanya kakiku

Yoshua's picture

“Aku mengasihi mu dan akan selalu mengasihi mu. Aku mengasihi mu dalam kegagalanmu untuk mengasihi Ku.."

Wah bener-bener terharu, keren bo.. Padahal aku ga pernah berhenti menyakiti hati Bapa,, Tuhan jangan hanya basuh kakiku, tapi juga seluruh tubuh dan hatiku.. Makasih ya andrea,, God bless

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Disclaimer | Situs ini dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) © 2008-2024 | Buku Tamu | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran