Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Selamat Malam, Tuhan Yesus..
Tiba-tiba mati lampu, membuat malam senyap serasa semakin gelap. Sejenak rutinitas terhenti. Seorang anak menaiki tangga menuju balkon, ingin segera melewatkan waktu itu. Di sudut balkon yang diliputi kegelapan, tampak sosok seseorang ..
“Selamat malam, anak Ku.. engkau sedang mencari Ku..?”
“Tuhan Yesus, benarkah itu Engkau?” sang anak rupanya mengenali dari hangat sapa Nya
“Ya, ini Aku..”, Yesus menjawab, seberkas senyum menghiasi wajah Nya.. seberkas senyum yang sudah lama tidak dilihat sang anak
“Aku..maaf..sebenarnya aku tidak sedang mencari Mu..”, sang anak tak kuasa menatap teduh wajah Nya, “Ya Yesus, kalau bukan karena mati lampu, mungkin aku masih disibukkan oleh rutinitasku..”
“Kalau begitu maukah kau menemani aku, sebentar saja..?”
“Ya, Tuhan..”, jawab sang anak antusias
sang anak berdiri disamping Yesus, memandang siluet langit kala malam, dan beberapa bintang yang bersinar pucat
“Coba lihat langit, sekalipun kamu bisa mengukur tingginya, kamu tak akan bisa mengukur tingginya kasih Ku, Aku akan senantiasa menjagamu sampai masa tuamu, baik ketika harimu baik maupun ketika harimu terasa gelap seperti malam ini.. ”
“Makasih, Tuhan..,” jawab sang anak lirih. “Bisa menikmati kasih dan kehadiran Mu buatku lebih berharga daripada memiliki sekarung berlian dan mutiara”
“Oh ya? Aku senang sekali atas jawabanmu.. namun sayang masih banyak anak Ku yang mengacuhkan kasih Ku setiap saat,” Yesus menghela nafas, “coba lihat ke langit sekali lagi, hitunglah bintang-bintang, jika kamu dapat menghitungnya, demikianlah banyak anak Ku..”
“tapi Tuhan..bukankah hanya ada beberapa bintang yang bersinar pucat malam ini?”
“satu..dua..tiga..” Anak itu mencoba menghitung banyak bintang di langit
Namun seketika langit berubah semarak, ribuan bintang memancarkan cahaya.. menjadi kanopi penghias malam, bintang-bintang dengan variasi warna, kecerahan, ukuran menghidupkan kembali suasana malam itu,,
“Wuiihh.. aku belum pernah melihat bintang sebanyak ini..,” sang anak seolah tidak mempercayai penglihatannya..
“Oya..kamu tidak ingin melanjutkan menghitung?” Tanya Yesus memecah keheningan
“Tidak mungkin, Tuhan..,” sang anak masih tidak percaya..
“Sebenarnya banyak sekali jumlah bintang di langit, sebanyak anak-anak Ku. Namun seperti ribuan bintang yang bersinar redup bahkan tidak nampak cahayanya, demikian juga anak-anak Ku yang tidak memancarkan kasih Ku dalam hidup mereka. Mereka gampang terpengaruh dengan pergaulan yang buruk, menjadi semakin acuh dan egois..”
“..Tuhan, aku salah satu dari bintang yang bersinar redup..,” sang anak menyadari bahwa ia tidak bisa menjadi citra Allah yang sejati dalam hidupnya..
“Aku mengenal kamu sejak sebelum dunia ini ada. Aku tahu kamu bisa membawa terang Ku, bersaksi bagi Ku, memancarkan kasih dan damai Ku bagi keluarga, teman-temanmu bahkan orang yang membencimu..” Jawab Yesus sembari memegang pundak sang anak..
“Makasih Tuhan, aku janji tidak akan mengecewakanmu..”
“Aku bisa mengandalkanmu, anak Ku.. makasih udah menemani Aku. Sekarang pergilah tidur. Aku akan menjagamu dan mencurahkan berkat-berkat Ku selagi engkau terlelap, dan pastikan kasih Ku senantiasa bersamamu jalani hari esok yang penuh harapan..”
“Selamat malam, Tuhan Yesus..”
- Yoshua's blog
- Login to post comments
- 5741 reads
makasih...
oh tidak... aku terharu lagi...
sama, aku juga kayak anak itu. aku ini citra Tuhan yg payah. tapi... nggak lagi deh! aku bakal jadi citra-Nya yg makin sempurna, apalagi tgl 28 ntar aku dibaptis...
Chris_p : Congratz ya..!!
"aku bakal jadi citra-Nya yg makin sempurna, apalagi tgl 28 ntar aku dibaptis.."
Waa..Met ngejalani hidup baru dalam Dia ya.. Aku yakin Tuhan pasti bangga. Aku inget pas dibaptis dulu, aku malah ngerasa sedih banget, aku ngrasa gak layak. Tapi toh Tuhan mau menerima diriku apa adanya, dan aku sekarang sangat menikmati perjalanan hidup ku bersama Dia..
hihihi..
aku pas mau baptis takuuut bgt. nggak tau knapa, pokoknya takut. tapi abis itu, enjoy aja. duh, aku gugup bgt nih, soalnya harus ngadepin adek2 klas 7 yg ikut MOS di skolahku... >.<
haha ..
“Aku..maaf..sebenarnya aku tidak sedang mencari Mu..”, sang anak tak kuasa menatap teduh wajah Nya, “Ya Yesus, kalau bukan karena mati lampu, mungkin aku masih disibukkan oleh rutinitasku..”
mungkin kalo bisa dilanjutkan itu ada kalimat yang tersembunyi kali ya .. kira kira begini : Aku...maaf..sebenarnya aku tidak sedang mencari-Mu , aku sedang mencari lilin Tuhan , gelap sekali disini , berbahaya kalau aku atau Engkau terpeleset , sakit pinggang , duh .." sambil berpikir jauh kedepan .
hhaaa .. just a joke .
walaupun aku tidak bisa bersinar on stage , alias kebanyakan aku berada di balik layar, at least Tuhan tersenyum karena aku setia .. hehehe .. itu akan membuat backstage terang deh .. *apaseh* maksudnya aku bisa memancarkan sinar Tuhan kemanapun aku pergi ^^
apa kini aku masih anak kecil ? :D
Raissa : Boleh juga ne..
"Aku...maaf..sebenarnya aku tidak sedang mencari-Mu , aku sedang mencari lilin Tuhan , gelap sekali disini , berbahaya kalau aku atau Engkau terpeleset , sakit pinggang , duh .." sambil berpikir jauh kedepan"
Haha..boleh ntu, lumayan kreatif,, tapi kalo boleh dilanjutin,, Kemudian Tuhan menjawab, "Anak Ku, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara (Luk 10:41), lihatlah Aku membawa hape, dengan cahaya dari hape ini engkau tidak akan terpeleset.." Haha..
Ga masalah qta menjadi terang, baik on stage maupun backstage, karena pekerjaan Tuhan sekecil apapun aku yakin itu memerlukan pengerjaNya yang mo bertekun dibalik layar..
Tengkiu buat komennya ya.. God bless
yosh : lanjutin lagi ah
Haha..boleh ntu, lumayan kreatif,, tapi kalo boleh dilanjutin,, Kemudian Tuhan menjawab, "Anak Ku, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara (Luk 10:41), lihatlah Aku membawa hape, dengan cahaya dari hape ini engkau tidak akan terpeleset.." Haha..
"Tuhan, aku baru tahu Kau punya hape , tapi aku gak tahu nomornya, minta dong.. hehe .. bisa foto ga ? biar sekalian kita narsis bareng.." Akupun melupakan perkara lilin dan kegelapan malam .. akhirnya sambil melihat bintang di langit kami ngobrol tentang hape ..
Loh loh, gaul amat ni Tuhan .. :D
hhee.. setujuu ..
apa kini aku masih anak kecil ? :D
Tuhan memang gaul kok ^^
Setiap orang di dunia ini diberi karunia atau talenta yang berbeda-beda. salah satunya adalah mendengar suara TUHAN.
biasanya orang yang mempunyai talenta mendengar suara Tuhan sering dianggap aneh. sebab hanya sedikit saja orang yang mendapatkan karunia itu. tapi aku rasa setiap orang yg mendapat karunia itu, pasti tahu kalau Tuhan itu gaul banget karena Tuhan suka banget becanda.
itu cuma berdasakan pengalaman seseorang. kalau ngk percaya, saya pun dulu sulit mempercayainya.
wow!
wei, aku juga lagi b'tanya-tanya nih, apa Tuhan tuh suka b'canda? ternyata iya tho
ha4x
kadang2 Tuhan itu suka bikin hal yang membuat aku tertawa sampai beberapa hari (ngk terus-terusan tertawa, tapi setiap inget jadi ketawa lagi). karena lucu banget sih.
GBu!
Tuhan yang gaul en suka bercanda..
Setujuuuuuu... Tapi bukan berarti Tuhan ga serius lowh. Dia punya sense of humor yang elegan bgt (hehe..apaan sih), yang jelas Dia punya cara spesial dalam menyapa dan mengajak kita tersenyum merenungkan setiap kebaikan Nya, dan Dia selalu menyesuaikan itu dengan cara berpikir dan persepsi kita
So, nikmati hidup kita tiap hari dengan persekutuan bersama Dia
Tuhan yang luar biasa...
wui...
ternyata Tuhan kita bener-bener luar biasa ya,..
sejak aku masuk di sini, aku semakin merindukan untuk lebih intim lagi bersama Dia..
karena semua kesaksian kalian, aku semakin menyadari siapa Dia, dan semakin membuatku rindu hadiratnya di hidupku.
thakns for all..
Pastinya iman kita jadi kuat
Pastinya iman kita jadi kuat bila mbaca ksaksian itu.Mjadikan khidupan lebih bermakna.
Geadley
@ Geadley.. again!
Amiin..
Thanks Geadley..
sebenarnya ini kisah nyata (ketika si anak melihat bintang begitu banyak), tapi agak ku tambah-tambahin (ada Yesus) biar seru..
hehe
Tuhan punya hape
Kapan2 aja kt bisa nelefon ma Tuhan,pribasa paling sesuai
utk dipahami.
Geadley