Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Be Smart
Aku pernah dengar pengkotbah bilang kira-kira kayak begini.... "Tuhan
tidak peduli dengan tubuhmu yang pendek... atau kulitmu yang hitam...
atau rapormu yang kebakaran..." Aku tiba-tiba tersentak. Terus terang
aku lagi ngantuk banget waktu dengar kotbah di kebaktian remaja saat
itu, jadi kagak tahu persis dalam konteks gimana kalimat itu
diucapkan. Tapi kalau diambil logikanya aja, rasanya aneh deh. Mana
mungkin Tuhan tidak peduli dengan keadaanku? Yang kayak begini yang
buat aku suka bosan dengar kotbah. Aku nggak ngerti perasaan mana yang
tepat untuk mengungkapkan apa yang sedang aku rasakan: dininabobokin
atau dibodohin dengan kotbah-kotbah gituan? Kayaknya dua-duanya deh.
Walaupun untuk remaja, seharusnya kotbah gituan jangan dipasarin di
gereja. Emang remaja itu idiot? Aku bisa aja berbantah: "Tuhan peduli
atau enggak masa bodoh.... yang jelas doi gua peduli... Ortu gua
peduli." Iya, nggak? Bukannya aku sok tahu, atau meremehkan Tuhan.
Sebaliknya, aku sangat hormat ama Tuhan. He is everything to me. Aku
cuman mau bilang, khususnya untuk para orang dewasa. Be smart-lah,
supaya bisa jadi teladan bagi para remaja. Peace!!
Selamat atas diluncurkannya SABDA Space Teens. Moga-moga jadi berkat
buat remaja lain. Yuk... ngeblog.
- Smarty's blog
- Login to post comments
- 4572 reads
Ayo Para Pengkhotbah
Wah-wah ... suara hati satu remaja ini bisa jadi mewakili banyak remaja lain neh .. sudah saatnya remaja juga "dimanusiakan" hehe .. Remaja sekarang tidak seperti remaja zaman dulu lho .. Ayo para pengkotbah, upgrade juga donk kotbah2nya dan tentunya pengetahuannya seputar remaja ...
Kenalan
Hi, salam kenal, nih. Aku setuju dengan pendapatmu, Smarty. Aku yakin kalau Tuhan pasti peduli.
salam kenal
'...Aku pernah dengar pengkotbah bilang kira-kira kayak begini.... "Tuhan tidak peduli dengan tubuhmu yang pendek... atau kulitmu yang hitam... atau rapormu yang kebakaran..." Aku tiba-tiba tersentak. Terus terang aku lagi ngantuk banget waktu dengar kotbah di kebaktian remaja saat itu, jadi kagak tahu persis dalam konteks gimana kalimat itu diucapkan. Tapi kalau diambil logikanya aja, rasanya aneh deh. Mana mungkin Tuhan tidak peduli dengan keadaanku?...'
hai orang pendek yang berkulit hitam dan rapornya kebakaran, salam kenal dari si anak imut yah, hihihi
Positive thinking
hi smarty.. ^_^
blog kamu oke jg...
hmm.. mungkin maksud hamba Tuhan itu, narnya mo bilang, "Tuhan itu tidak memandang dengan tubuhmu yang pendek... atau kulitmu yang hitam..."
Dan juga mungkin saja, waktu hamba Tuhan itu ngomong, tentang keminderan remaja atau apa gituu... Tujuannya, agar para remaja tidak minderan, dan tetap optimiss...
So positive thingking aja yaaa.... (^^,)
Cheerfull...!!
sabda space teens oke bangettzzz....
hamba Tuhan
Mana ada sih hamba Tuhan yang percaya Tuhan tidak peduli. Maksudnya sih pasti kaya yang disebut cheraclan itu lho
Salam kenal juga
Aku seneng banget dapet temen-temen baru. Salam kenal dari
aku, buat Quadra, Cherclan, Si Imut dan yang laen...
Moga-moga prensip kita di Sabda Space Teens ini bisa terus
belanjut dan kita bisa saling berbagi pikiran dan saling
mengasah supaya tambah tajem.
Tangkyu untuk komentarnya. Doain supaya aku nggak cuman bisa
ngritik, tapi juga bisa membangun... Peace!
Jangan Berprasangka Buruk duluu..
Waw, kamu bener2 menyuarakan pendapat remaja saat ini.
Emang, sekarang ada beberapa pendeta di gereja yg
ngomongnya aneh2. Tapi, kita harus maklumin jg abisnya
mungkin aja pendeta itu maksudnya lain. Jangan2 malah kita
yg salah paham.
Nah.. Aku jg punya comment yg agak sm dgn cheraclan.
Menurut aku, mungkin pendeta itu gak bermaksud utk berkata kalau Tuhan tidak mau peduli terhadap seluruh keadaan kita.
Mungkin aja artinya adalah Tuhan gak melihat apapun kondisi
kita. Ia tetap mengasihi kita walaupun orang lain melihat
kita rendah: tubuh pendek dan kulit hitam.
Mungkin karena kamu lg agak ngantuk, kamu jd gak ngerti
konteksnya apa. Itu cuman pendapatku aja, loh.. Jadi, sebetulnya aku cmn perkirakan apa maksud pendeta itu.
Jangan langsung berprasangka buruk dulu..
Btw, mendingan kamu catet aja Firman Tuhan-nya supaya gak
ngantuk di gereja.. Hehehe :)
Hidup TEENS!
Setan Ngantuk, Sih
Emang salahku juga, kenapa aku ngantuk saat itu. Ayatnya pun aku nggak perhatiin. Ah.... gara-gara setan ngantuk, sih! (aku harap setan tidak terlalu bangga karena namanya disebut-sebut!)
Omong-omong tentang pendeta, aku suka dengan pendeta yang bisa membuat aku bermimpi... (bukan karena ketiduran, sih!). Betapa bangganya saat aku bisa berkata kepada orang lain: "I have a dream...." Aku pengin dreamku ini bener-bener sesuatu yang menyenangkan Tuhan. Peace!
Jelas Aja Tuhan Nggak Peduli
Smarty menulis:
"Tuhan tidak peduli dengan tubuhmu yang pendek... atau
kulitmu yang hitam... atau rapormu yang kebakaran..."
Smarty, menurut si tua bangka ini kotbah pendeta itu ada
benernya juga lho. Maksud tidak peduli di sini adalah
pendek, jangkung, krempeng, gendut, putih, item, pokoknya
semua kondisi fisik kita nggak pernah menghalangi cintaNya.
Kan Dia yang menciptakan manusia dengan aneka ragam fisik
dan Dia nggak pernah ngasih kesempatan kepada kita untuk
milih kan? Begitu juga dengan kondisi keluarga kita, apakah
lahir dari keluarga kaya or miskin, Beliau yang nentuin,
kita cuman bisa terima apa adanya lalu memperbaikinya.
Tapi kalau soal rapor yang kebakaran jelas aja Tuhan
peduli. Banyak alasan kan kenapa tuh rapor kebakaran?
Selama alasannya masuk akal menurutku Tuhan bisa terima,
tapi kalau alasannya karena malas belajar or karena sibuk
ikut kegiatan gereja sehingga nggak sempet belajar, itu mah
bukan alasan.
Aku punya teman, umurnya sekitar 14 taon, dia tanya kenapa
aku mendukung dibentuknya Komunitas blogger remaja Kristen
ini? Aku bilang, supaya orang-orang tua bisa belajar jadi
orang tua yang bener dari anak muda dan anak-anak muda bisa
belajar jadi bener dari orang-orang tua. Seru kan jadinya?
Samuel Wisely, Aku Meminta Kepada JEHOVAH Dengan Bijaksana
Samuel Wisely, Aku Meminta Kepada JEHOVAH Dengan Bijaksana
Tuhan Peduli
Maap, kayaknya logika Bapak kebalik. Tuhan itu jelas
care dengan keadaan kita, tapi Dia tidak memakai keadaan
kita itu untuk menjadi alasan untuk Dia tidak menunjukkan
kasih-Nya.
Kalau tidak logikanya jadi aneh, masak kepedulian Tuhan
itu milih-milih....? Nggak la, yau. Sejauh aku kenal
Tuhanku, Dia itu selalu peduli, baik bentuk badanku maupun
raporku (yang untung nggak pernah kebakaran), termasuk
dosa-dosaku. Justru itu yang membuat aku fall in love with
Him!
Aku juga tidak setuju kalau dibilang Tuhan itu
menciptakan keadaan kita yang buruk dan miskin. Bukankah
keadaan buruk dan miskin itu adalah akibat dosa.... Wah....
berat nih buatku. Udahlah... permisi, kelapa pusing... Peace!
waduh?
masak sih 'keadaan buruk dan miskin itu adalah akibat dosa'? apa ini juga berarti bahwa 'orang kaya adalah tidak berdosa'?
lebih lanjut, kalau keadaan buruk dan miskin adalah akibat dosa, ngapain dong negara ngurusin kaum yang terpinggirkan karena buruk dan miskin itu? toh itu akibat dosa mereka sendiri kan? ... benarkah begitu? ;)
Maksudku begini:
Selamat ketemu lagi. Sorry lama menghilang (tapi kayaknya dari seminggu yang lalu sampai sekarang blog ini nggak banyak perubahan, ya). Walau lama menghilang, jangan dikira aku melarikan diri, ya. Aku masih mau mikirin pertanyaan Anda ini:
masak sih 'keadaan buruk dan miskin itu adalah akibat dosa'? apa ini juga berarti bahwa 'orang kaya adalah tidak berdosa'?
Maksudku begini: kalau dulu manusia nggak jatuh dalam dosa, kan nggak ada yang namanya miskin, penyakit, kecacatan fisik, bencana alam, pembunuhan dll. Semua itu akibat dari dosa, bukan Tuhan yang kasih ke manusia. Padahal kata Pak hai Hai Tuhan yang nentuin kita dan keadaan kita. Itu yang aku nggak setuju.
Dari khotbah sampe dosa
Akan kukomentari sistematis
Tuhan Tidak Peduli itu secara kiasan, maksudnya adalah,
Jangan karena ciptaan Tuhan yang indah lalu menjadi bahan kita
untuk tidak bersyukur, tapi dengan keadaanmu seperti ini
maka kamu itu unik, nggak hidup apa kata orang tapi hidup
apa kata Tuhan
Rapor kebakaran, makanya belajar!!!
jangan nge-net melulu!!
Miskin itu relatif kak! Bisa jadi bahan ajaran untuk
sabar, bisa karena tulah <dosa> atau bisa karena
jalan membawa diri kepada Kristus..
Konteksnya diperjelas, di Alkitab juga, Miskin di
Hadapan Allah, adalah salah satu contoh 'miskin'.
Inilah dunia anak umur 13 tahun yang terindah
apa kini aku masih anak kecil ? :D
^^
anak2 remaja emang lucu dan pandai dalam menulis :)