Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
tujuh puluh kali tujuh kali
hai teens.
kehadiranku pasti membawa ambiguitas *pede* ada yang bilang welcome, ada yang bilang welcome back.
cuma kalo yang udah kenal pasti bilang : tumben insap yah ke teens :D
melihat perubahan *dan peningkatan* SS teens aku cukup seneng, akhirnya nggak jadi kuburan dunia maya terus terusan.
Oh ya, lupa perkenalan. Aku Raissa Eka Fedora, seperti usernameku, sekarang udah nggak 13 tahun lagi .. waktu pertama kali kesini umur 13 tahun, sebelumnya *sampai sekarang* nongkrongnya di SS ijo. xD
yap, kalau diliat track recordku di SSteens , pasti dibilang udah murtad neh xD user lama yang menghilang .. *dan belom balik balik*
hoho xD
oke.. sekian prolognya.
biasa di Alkitab ngomonginnya tentang ngampunin orang, yap. bener banget. Aku lagi susah ngampunin orang, karena ya emang ngampunin orang susah banget xD
ada yang pernah bilang begini : ngampunin orang itu bukan cuma maafin. Maaf itu mudah, tapi mengampuni itu susah. Mengampuni itu mudah, tapi melupakan itu susah. melupakan itu mudah, tapi merelakan hati yang terluka itu susah.
yah ! aku masih dalam tahap pertama dong, mengampuni itu susah :(
pastilah temen-temen juga terkadang susah ngampunin orang, apalagi orang itu udah nyebelin, gak sadar sadar, dan diulang terus-terusan. Padahal udah dengan jelas Tuhan bilang, kalau kita ngampunin orang , Bapa yang disurga juga ngampunin kita. Tapi tetep aja sih , rasanya kesalahan mereka tiada taranya *apaseh* sampai kita sendiri gak rela buat ngampunin mereka, ngelupain kesalahannya, apalagi merelakan hati kita yang udah sakit gara gara kesalahan itu.
em.. blognya kubuat menggantung dulu ya.. nanti cerita lagi kenapa susah mengampuni.. sebenernya pengen ngasih teka-teki siapa yang kepadanya aku susah ngampuni, tapi bikin klunya susah.. yah moga moga aja ada yang nebak.. kikii
-Rai-
- Raissa Eka Fedora's blog
- Login to post comments
- 3396 reads
syalom elohim
Syalom elohim,
Salam kenal moga Tuhan memberkati.Gw juga dalam proses belajar mengampuni terutama ortu yg paling banyak ngomel bahkan sering terjadi beranteman dengan ortu yg bikin gw jadi capek.Kalo gw jadi gw yg lama ya pasti akan berulang berantem.Only God know our heart.
Geadley
Nebak Pertama
Aku bukan remaja sih, malah lebih cocok jadi ortu kalian2 ini. Tapi moga2 bisa sedikit menyesuaikan diri sama anak2.
Raissa: "pastilah temen-temen juga terkadang susah ngampunin orang, apalagi orang itu udah nyebelin, gak sadar sadar, dan diulang terus-terusan"
Minie: Jadi keinget dgn koment Raissa di FB aku yang intinya maksud Raissa waktu itu adalah: kok tumben sadar kalau aku ini orangnya memalukan. Apakah "kok tumben" ini maksudnya ga sadar2 dan diulang terus-terusan?
Mungkin hal ini ada hubungannya dengan rumor kalau aku adalah pendeta/ pria beristri yang lagi nyari selingkuhan di SS, aku gak tau persis. Tapi aku coba pelan-pelan jelasin hal yang aku tahu saja biar gak tambah OOT.
Yang pertama aku tegaskan kalau aku BUKAN pendeta/ pria beristri.
Ingat nggak aku kadang manggil raissa dengan sebutan apa? meme.
Pada umumnya orang2 sudah mengerti artinya, yaitu panggilan kepada seorang adik. Kali2 aja ada yang belum tahu. Pertama kali aku ngobrol dengan raissa kalau gak salah soal Tonypaulo yang bikin raissa rada "sewot". Bahkan sempat raissa ngirim isi koment Tonypaulo yang bikin sewot Raissa lewat PM di SS sebelum aku punya FB. Waktu itu aku nasihatin Raissa supaya jangan sampai terbawa emosi pas lagi diskusi. Kalau gak salah mungkin ada juga kata2 soal jangan pake perasaan.
Setelah aku membuat FB, perbincangan raissa dgn aku kalau gak salah soal antibiotik. Waktu itu aku nasihati raissa untuk gak menggantungkan antibiotik kalau pas radang tenggorokan yang dialami hampir sepanjang tahun. Aku juga sempat nasihati mengenai mencari asal usul penyebab radang tenggorokan itu, apakah dari faktor cuaca ataukah makanan atau juga mungkin kelelahan. Jadi arahnya ke mendiagnosis diri sendiri gitu, dari pada minum antibiotik terus terusan.
Kemudian setelah aku bikin YM, kadang juga raissa ngobrol dgn aku lewat YM. Sampailah akhirnya ketika koment kamu soal aku kok tumben sadar kalau diri aku ini malu-maluin. Seandainyapun saya ternyata adalah seorang pendeta/ pria beristri seperti yang diberitakan selama ini, aku tidak melihat hal itu sebagai penyebab sampai harus kamu katakan "kok tumben sadar kalau malu-maluin".
Mungkin kebalikannya dari memaksa diri kamu untuk mengampuni, menurut aku kalau mau marah yah marah saja. Kalau sudah selesai marah-marahnya ya sudah, siapa tau bisa bikin lega. Waktu itu kalau nggak salah aku sudah sempat nanya kenapa Raissa bilang seperti itu? Entah ingat nggak kalau aku sempat bilang aku sendiri sedang ngalamin masalah waktu itu, jadi bisa aja ada hal yang terlewat dari pengamatan aku.
Mengasihi itu melegakan... :)
Tuhan Yesus berbicara tentang pengampunan yang tujuh puluh kali tujuh itu artinya unlimited.
Roma 12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Seorang yang dulu berarti, sekarang menyakitkan, dan bahkan terus merugikan hidup ini, kita memank harus selalu siap untuk mengampuni mereka, namun pengampunan itu bukanlah pengampunan yang murahan, Tuhan menawarkan pengampunan pada manusia, namun kalau manusia tidak meresponi panggilan itu maka tetap saja mereka tidak akan lolos dari neraka.
Roma 12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Roma 12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Roma 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Lihat.... anak-anak Allah pun memiliki kekuatan baru untuk mengasihi mereka sekalipun mereka telah menyakiti, jahat, dan terus merugikan hidup kita, kita tak perlu takut untuk mengasihi mereka, dan jika mereka yang kita kasihi tidak berespons, maka jangan pikir "you" bisa escape dari Tuhan...
Bapa yang disorga, memberi kita kekuatan untuk mampu mengasihi mereka sekalipun mereka telah jahat, karena kita tau ada tangan Bapa yang adil yang penuh kekuatan untuk menyatakan keadilanNya....