4 Myth of Love

4 Mitos Cinta. Mitos adalah suatu cerita rakyat tentang segala hal yang
ada di bumi yang belum mereka ketahui. Jadi, artinya mereka mengarang
cerita menurut pemikiran mereka yang begitu kelihatan luar biasa. Cerita
mengenai tuhan / dewa, binatang-binatang, serta kehidupan cinta
manusia. Seakan-akan imajinasi disambungkan dengan kenyataan. Ya, ini
adalah omong kosong (gada juga ga berarti apa-apa). Tetapi omong kosong
di tangan orang yang bijaksana akan menjadi pelajaran berarti. Mengapa
lalat ada di dunia? Lalat itu binatang yang omong kosong, tetapi ada di
dunia. Salah satu hal yang menjadikan dunia berwarna atau menarik bagi
manusia. Bagaiamana kita melindungi makanan dari lalat yang penuh dengan
bakteri, disitu kita belajar mencegah lebih baik daripada mengobati.

Yang
akan kita bahas adalah mitos tentang cinta. Hm, terdapat 4 mitos :
1.
Jodoh di tangan Tuhan
Siapa bilang jodoh di tangan Tuhan? Kita bisa
saja memilih orang yang akan menjadi kekasih kita itu siapa. Karena kita
memang memiliki kehendak bebas yang berasal dari Tuhan sendiri. Kita
beranggapan bahwa Tuhan menyediakan seseorang yang begitu kita puja dan
teristimewa yang kelak akan menjadi kekasih kita dan bahagia selamanya.
Meskipun alasan ini begitu rohani dengan mengatasnamakan Tuhan, tetapi
ini ajaran yang salah. Kenapa? Karena jika kita menganggap jodoh di
tangan Tuhan, maka perceraian pun di tangan Tuhan juga. Memangnya Tuhan
mengizinkan kita bercerai? Jadi, sebenarnya Tuhan sudah meneydiakan
siapa-siapa yang cocok dan yang seiman menjadi pasangan hidup kita.
Kitalah yang menentukan, kitalah yang berusaha, keputusan itulah yang
akan membuat kita bahagia atau tidak. Tuhan hanya meminta kita untuk
taat dalam memilih pasangan dan Tuhan akan menyertai kita.

2.
Cinta mampu mengatasi segalanya
Kalau cinta mampu mengatasi segalanya
tentu putus hubungan ataupun cerai, terucap pun tidak. Kalimat ini
tercetus karena cinta yang menggebu-gebu saat pertama kali kita
menyayangi seseorang. Tapi untuk beberapa waktu yang berjalan, waktu
yang lama, cinta perlu diisi dengan komitmen dan keintiman. Komitmen
untuk saling membangun dan keintiman hubungan, baik pribadi maupun
dengan Tuhan.

3. Pandangan pertama
“Cinta pada pandangan
pertama yakin bahwa ini adalah cinta yang tulus”. Hm, tidak. Itu adalah
cinta dadakan karena fisik lawan jenis kita. Hm, perlu kita akui ini
memang indah, kita harus menikmati masa-masa ini. Tetapi cukup nikmati
saja, sedikitnya kita pernah merasakan hal ini, untuk perkembangan lebih
lanjut, kita perlu merenungkan apakah ia tepat atau cocok diajak
melewati susah dan senang? Kita perlu hati-hati, karena cinta pada
pandangan pertama belum tentu membahagiakan kita. Perlu keputusan matang
untuk menjadikan ia kekasih kita atau tidak. Karena ini merupakan
keputusan penting yang sangat berdampak. Hati-hati dengan kata
penyesalan.

4. Teman hidup yang sempurna
Mungkin kita
beranggapan bahwa teman hidup yang kita miliki pastilah sempurna, paling
baik. Oh iya jika kita merasakan yang baik-baiknya saja. Tapi
masalahnya semua orang itu memiliki kekurangan, kita dituntut untuk
saling melengkapi baik kelebihan dan kekurangan pasangan kita.
Tapi
mungkin ada seseorang yang tahu bahwa si dia (pasangannya) begitu buruk
dan jahat masih tetap saja ingin menjalin hubungan dengannya. Kenapa
bisa fokus kepada kebaikannya saja sedangkan keburukannya tidak
dihiraukan? Karena ia menjalin hubungan dengan motif yang lain. Status,
kesepian, kekosongan, dan nafsu. Sekali lagi, motif menjalin hubungan
dengan lawan jenis adalah menuju jenjangan pernikahan lalu membentuk
keluarga yang harmonis.

Jadi,
Temukanlah pasangan yang baik,
yang saling tulus menyayangi..
Bukan berdasarkan pandangan yang
salah..
Karena Tuhan meyediakan banyak pilihan untuk kita..
Yang
berkualitas baik, yang terbaik. Yang seiman
Saling mengerti untuk
saling membangun melewati hidup..
Saling melengkapi baik kekurangan
maupun kelebihan masing-masing
Pokoknya yang secocok-cocoknya deh...
Disertai
bimbingan Tuhan juga,
Sehingga pada akhirnya
Kita dapat menyebut
bahwa Cinta itu
Indah~

God Bless..