Daud itu rendah...

mungkin di mata kita, Daud adalah seorang yang hebat,..

dia yang sukses mengalahkan si rakssa Goliat, dia yang bisa menjadi sang raja,..

begitu banyak kisah yang menceritakan semua kehebatannya,..

namun, masih sedikit orang yang menyadari kalau sebenarnya, Daud adalh orang yang direndahakn..

dia selalu dijadikan nomer yang kesekian setelah kakak-kakaknya, dijadikan pelayan bagi kakak-kakaknya,.seorang anak yang tak dianggap oleh ayahnya Yakub,..

bahkan dia hanya diberi kepercayaan dua-tiga ekor domba untuk digembalakan oleh ayahnya, sedangkan saudara-saudaranya yang lain memperoleh semua hal yang terbaik,..

bisa kita bayangkan bagaimana perasaannya sebagai seorang anak yang bisa dikatakan, telah dilupakan,direndahkan,dinomer kesekiankan oleh ayahnya sendiri..

dalam mazmurnya pun Daud sampai berkata, meskipun ayah dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku..

itulah yang dirasakan oleh seorang Daud yang hebat yang selama ini kita kenal sebgai seorang yang sangat disayang oleh Tuhan..

dan mazmur itulah yang terjadi di dalam kehidupannya,..dia disambut oleh Tuhan,.. bahkan Tuhan memakainya dengan luar biasa,..

ketika Tuahan menyuruh nabinya untuk mengurapi salah satu anak Yakub untuk menjadi raja, Tuhan tidak memilih satupun di antara kakak-kakaknya. Padahal, di mata manusia, mereka memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang raja. mereka berhak dan pantas untuk diurapi menjadi seorang raja,..

namun Tuhan tidak melihat apa yang bisa dilihat oleh mata manusia,..Dia melihat hati..

dah hati Daudlah yang berkenan kepada Tuhan,..

kesetiaan, ketulusan, dan tanggungjawabnya atas kepercayaan beberapa ekor kambing domba yang diberikan oleh ayahnya, membuat Daud berkenan di mata Tuhan.. meskipun dengan semua kondisinya yang selalu diletakkan di bawah, bahkan ditinggalkan oleh orangtuanya,..sosok Daud tetap taat, dan setia.. hingga akhirnya Tuahn memakai dia luar biasa..

guys,..

apakah kita mau belajar dari seorang Daud??

yang tetap taat dan setia dengan semua hal yang dipercayakan dalam kehidupannya???

yang tetap bertanggungjawab dengan semua kepercayaan kecil yang diberikan???

yang selalu melakukan setiap hal dalam kehidupannya dengan sepenuh hati???

tanpa sedikitpun memikirkan kepentingannya, apa imbalan yang dia terima, tanpa ada rasa iri dan sakit hati yang dia simpan??? dan hanya berharap pada Tuhan, hingga akhirnya,..Tuhan yang menyambut???

apakah kita sudah menjadi anak yang taat seperti Daud??

ataukah kita masih menjadi seorang anak yang selalu mengharapkan banyak hal dari Bapa tanpa memberi???