Hidup Diakhir Dari Akhir Zaman

saya ngk tahu harus mulai dari mana. beberapa hari ini saya meragukan akan hari esok, atau masa depan. aku begitu meragukannya sehingga ngk tahu harus berbuat apa. aku berdoa sama Tuhan, dan Tuhan mengingatkanku akan beberapa ayat yg ada di dalam Alkitab. tetap saja damai sejahtera belum aku rasakan. begitu ngk enak, sehingga mau tidur pun susah, jadi ngk nafsu makan juga. mungkin kalau ada orang yg memperhatikan wajah saya, pasti tahu bahwa saya lagi ada masalah. saya memang sudah biasa untuk menyelesaikan masalah sendirian, eh berdua sama BAPA saja. tapi kali ini, aku benar2 parah, sampai2 tadi sore aku bilang sama Tuhan. "WOW, betapa sulitnya hidup di dunia saat ini"

ya aku pun diingatkan kalau di alkitab memang ditulis demikian, dan yg ditulis di alkitab pasti digenapi. manusia sudah jadi kejam. sudah susah untuk berbuat sesuatu yg baik. seseorang mau berbuat baik, malah diperas. kata ikhlas sudah tidak dibutuhkan untuk memberi lagi, sebab seseorang sudah dituntut memberi kepada mereka para preman/pengemis. kalau tidak diberi, maka siap2 saja rumahmu jadi ngk aman.

Kejahatan sudah tidak pandang orang lagi, mau dia miskin, mau dia kaya. semuanya ditindas. sudah tidak ada tempat aman bagi manusia. semua hal sudah kacau.

bahkan kemarin ketika imlek aku sangat2 kaget, dunia sudah begitu kejam dan gila. aku mendengar saudaraku cerita, bahwa orang yg duduk di kelas 3 SMP, sudah banyak yg melakukan hubungan intim. astaga, saudariku ini bilang "temen2nya dia banyak yg sudah di pake sama cowok"

wow, saudaraku nambahin "memang, masa SMP, adalah masa ingin tahu. karena itu mudah dimanfaatkan."

waduh saudaraku parah amat, padahal dulu dia yg ajak2 aku ke gereja. tetapi sekarang dia begitu menakutkan bagiku. aku harap dia bertobat sebelum dia mati.

wow, menakutkan.

adakah tempat aman di dunia ini, selain dekat pada Allah? saya rasa tidak ada. Tuhan kembali mengingatkan aku "Kalau TUHAN yg pegang kendali hidup kita, hidup kita akan penuh warna-warni."

tantangan demi tantangan hidup, harus kita hadapi. menyangkal diri, dan memikul salib harus dilakukan setiap saat. ada harga yg harus kita bayar, supaya kita mendapatkan mahkota kehidupan.

hidup memang sangat susah saat2 ini. tapi akan menjadi lebih mudah kalau bersama Yesus, Juruselamat kita.

ketika kita hidup dalam kesusahan bersama Yesus, kita seperti sedang belajar mempercayai Tuhan, dan mengandalkan Tuhan saja. biarlah Tuhan memegang kendali hidup kita, dan kita akan melihat karya-Nya yg LUAR BIASA dalam hidup kita. amin

Dedy Yanuar