Jadi Tulisan yang Indah itu Gak Gampang

Hm.... judul blog saya panjang ya

Saya mau cerita-cerita sembari curhat nih :) Tahun lalu saya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk melanjutkan sekolah di jenjang yang lebih tinggi, yaitu ke jenjang kuliah. Awal masuk perasaannya dag-dig-dug gitu deh  Dalam satu kelas sama sekali ngga ada yang saya kenal!

Hari ganti hari saya lalui dengan berkenalan dan memahami latar belakang, sifat, dan karakter teman-teman saya. Sampai satu semester, tersaringlah 6 orang teman yang lebih akrab daripada 13 orang lainnya. Saya selalu ingin jadi berkat bagi teman saya. Saya tahu bahasa cinta untuk mereka yaitu perhatian, waktu, dan makanan!  Setiap mengalami kebersamaan dengan mereka saya selalu belajar untuk memberikan bahasa cinta itu. Saat mereka sakit, mereka butuh diperhatikan. Saat mereka putus dengan pacar mereka butuh teman curhat (kadang lewat handphone). Dan yang paling sering saat mereka kelaparan pastilah mereka butuh makanan (a p a p u n. . . ! )

Kami ber'7 memiliki kepercayaan yang berbeda. Dua cowo dan dua cewe beragama Muslim, saya dan satu orang Kristen, sedangkan yang satu lagi beragama Khatolik. Ketika kami ngobrol tentang banyak hal, sampailah pada pembahasan tentang agama. Awalnya takut sih, ngomongin agama, ntar malah bikin hubungan kami ngga baik dengan adanya opini yang berbeda. Namun saya salah! Ketika saya meminta Tuhan untuk membuat saya berani, kekuatan itu sangat terasa. Saya bisa bercerita dan berbagi pengalaman dengan panjang lebar tentang saya dan Tuhan kita Yesus Kristus. Walaupun tidak pandai mengungkapkan kebenaran firman Tuhan, namun saya berharap saya bisa menjadi Kitab terbuka yang bisa mereka lihat secara langsung.

Menjadi Kitab terbuka bagi teman-teman saya adalah hal yang tidak mudah. Menjadi berkat -- bukan malah jadi batu sandungan -- juga tidak gampang. Kalau soal menjadi berkat lewat bahasa cinta yang saya usahakan untuk saya berikan ke teman-teman masih lumayan mudah dilakukan. Namun ketika ujian... Beuh... (godaan ini paling sulit dihadapi) Banyak diantara kami yang nyontek. Sempat sih saya ikut-ikutan nyontek. Tapi setelah dilakukan ada rasa menyesal, "Kog saya tidak bisa menjadi tulisan yang baik dalam 'Kitab' itu ya..."

Nah, buat teman-teman yang baca "curhat"an saya ini, jangan meniru saya yang pernah nyontek ya! Jadilah tulisan-tulisan yang indah dalam Kitab kita supaya setiap orang yang membacanya memperoleh berkat dan rindu untuk mengenal-Nya :)