Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Kamukah itu, Yesus??
Prolognya adalah kisah seorang pengemis tua yang biasa mangkal di sudut traffic light jalan wolter monginsidi, di suatu kota antah berantah. Padatnya jalanan dan deru kendaraan bermotor seakan jadi makanan sehari-hari bagi nenek pengemis yang dengan setia mengadahkan tangannya. Jalan monginsidi boleh dibilang sentralnya kota, sehingga minggu pagi itu menjadi amat ramai, terlebih lagi jalan itu punya akses ke empat gereja besar.
Lalu lalang manusia yang merenteng alkitab dan berdasi bersliweran tanpa bahasa (tentunya kalau hari minggu berpakaian formal pastilah bukan eksekutif, melainkan pendeta atau pengerjanya). Namun pagi itu tidaklah bersahabat pada si pengemis tua. Tiada seorangpun yang menghiraukan keberadaannya..
Akhirnya seseorang datang membawa bungkusan nasi disaat pengharapan sang pengemis renta itu hampir pupus. Penolong itu bukanlah seorang dengan atribut gerejawi, tanpa alkitab dan dasi. Ia hanyalah oma dengan pakaian sederhana. Hal yang membuat diriku terharu, untuk sekedar memberikan nasi bungkus ia rela mendatangi pengemis dengan tertatih sambil bertumpu pada pagar pembatas jalan..
Sobat, saat itu aku belajar bahwa Tuhan bisa memakai siapa saja untuk jadi penolong. Meski kita terbatas, meski tanpa atribut gereja atau dengan pengetahuan rohani yang dangkal. Salah satu tanda akhir zaman adalah kasih kebanyakan orang menjadi dingin. Misalnya saja respon orang terhadap praktek pengemis tua, ada yang bilang “malas” atau “hanya bersandiwara biar dikasihani” bahkan ada juga yang bilang “sedekahnya digunakan buat yang enggak2.” Hmm..ga nyampe segitunya kali..
Nah, meski telah menjadi dingin, namun ada kasih tanpa syarat yang tidak pernah berubah, yaitu kasih Bapa. Karena Ia telah lebih dahulu mengasihi kita, maukah kita bagikan kasih Nya bagi siapa aja yang membutuhkan?
Hati yang mengasihi jiwa yang terhilang
Mungkin kita bertanya, apa sih yang bisa aku berikan, toh aku ga punya banyak harta, lagian buat makan sendiri aja susah (ga nyampe segitunya kali..) Sobat, kalo kita pandang sejenak sekitar kita, banyak jiwa yang lapar dan haus akan kasih sejati, dan materi tidak menjamin itu semua. Aku pernah menjumpai anak dengan status sosial bagai bangsawan, namun depresi karena ortu diambang perceraian, atau seorang anak dengan banyak talenta namun ingin mengakhiri hidup karena merasa teramat kesepian.
Teman, salah satu target operasi iblis yang utama adalah orang tua. Iblis mencoba melemahkan sosok ortu dimata anak. Kenapa? karena pola asuh dan komunikasi ortu sangat berpengaruh bagi seorang anak dalam pencarian identitas mereka. Ketika usaha iblis ini berhasil, akibatnya banyak menjadi pribadi dengan emosi labil, gagal menemukan tujuan hidupnya, gagal menjalin relasi yang erat dengan sesama, bahkan dengan Tuhan.
Mungkin kita ga bisa jadi pengganti ortu bagi mereka, mungkin kita juga ga bisa memberikan materi, waktu dan sepenuh perhatian bagi mereka. Namun kita bisa menyapa dan menyentuh hati mereka dengan sederhana. Menyatakan bahwa kasih masih ada di dunia ini.
Menjadi rumah bagi mereka yang lelah
Saat ini Tuhan rindu mengadakan pemulihan besar-besaran dalam hidup siapa saja. Tapi Tuhan perlu kita untuk jadi alat Nya, dipercayakan kuasa lawatan untuk menyatakan kemuliaan Nya. Seperti kisah Elia yang menentang nabi2 Baal di gunung Karmel, api Tuhan baru akan turun dan menyatakan kemuliaan Nya, setelah mezbah diperbaiki dan tersedia korban bakaran. Yup, ia perlu kita untuk bangkit, membangun mezbah dan persiapkan korban bakaran yang terbaek.
Maukah kita dipakai Nya untuk jadi tempat pelarian bagi mereka yang lelah? Menjadi tempat bersandar bagi mereka yang berbeban berat? Mungkin ketika mereka bukakan pintu hati bagi pelayanan kita, mereka akan menatap kita berbinar penuh haru, berkata, “Kamukah itu, Yesus?”
Maukah kita?
Ya Tuhan..
Aku mau, karena aku mengasihi Mu dan akan berjuang untuk itu
*) diambil dari lagunya UX Band (seperti hati Mu)
- Yoshua's blog
- Login to post comments
- 3637 reads
aku sangat mau
"aku sangat mau Bapa,.. karena itulah kerinduanku,..
untuk melakukan sesuatu bagiMu...untuk melakukan pekerjaan@ untuk kemuliaanMu... "
:)
blog yg memberkati ko,..
:)
GBU..
tengs..
Makasih nov.. Perjalanan ke depan pastinya ga gampang, tapi biar kuasa Roh Kudus aja boleh menguatkan kamu dalam pelayananmu..
Smangat! Gbu
Semua orang bisa melakukan &
Semua orang bisa melakukan & berikan yg terbaik,jika ada Yesus di hati.Harta bukan segalanya karna ia ngak bisa di bawa ke sorga.
Geadley
setuju..
Yesus itu sendiri harta yang paling indah :)
nice blog...
Selamat Yosh, kamu telah menulis blog yang -- sekali lagi -- menggugah hatiku, untuk lebih mengasihi sekitarku (terutama Tuhan), dengan lebih sungguh-sungguh.
Terkadang kasih yang ada itu hanya topeng untuk mencapai tujuan yang terselubung, misalnya;
- "Supaya dipandang 'baik' oleh orang lain"
- "Supaya Tuhan membalas 'kebaikan' kita"
- dll...
hm... (aku juga sedang bergumul untuk hal ini, Yosh). Minta doa ya, supaya aku (dan kita semua) bisa mengasihi Tuhan dan orang lain sepenuh hati... tidak mengharapkan "imbalan"...
blog paling sulit
Makasih thatikthux..
Dari semua tulisan yang pernah kubuat disini, Ini yang paling sulit buatku. Karena pengajar pasti akan dituntut atas pengajarannya. Firman Tuhan bagai pedang bermata dua.. Tapi akhirnya Tuhan ijinkan aku publish tulisan ini..
Aku sendiri juga orang yang cuek dan terbatas dalam mengasihi orang lain..
Bener banget, ketika kita berdoa Roh Nya akan membantu kita melakukan perbuatan besar yang sebelomnya ga bisa kita lakukan..
Yuk saling dukung dalam doa. Gbu
Usaha
Kita semua masih belajar utk mngasihi sekitar seperti Yesus mengasihi semua orang termasuk musuhnya,memang pada pendapat dunia itu mustahil tapi tanpa usaha,ngak akan berhasil.
Geadley
yup..
semua ga akan berguna tanpa action yang nyata!
moga kita semua bisa jadi pelaku firmannya, bukan sekedar hapal :)
Persoalan yg sama
Gue sendiri juga punya persoalan yg sama dalam pelayanan & terkadang rasa serba salah juga kalo mau memaafkan/minta maaf dengan seseorg.Tapi gue pikir,"sedang Tuhan juga mengasihi musuhnya",jadi gue coba utk ikut apa yg Yesus ajarkan pada murid2nya.
Geadley