Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Ketika Thomas dan Uber Dibawa Lagi Oleh China
Darah suporter Indonesia mendidih di gelora Bung Karno, suara teriakan membahana di setiap sudut, bergema dari ujung ke ujung. Tapi apa daya nampaknya Indonesia kali ini pun harus merelakan Thomas-Uber digondhol oleh China.
Secara pribadi saya merasa sangat puas dengan performa tim Uber Indonesia, di mata seorang suporter yang berteriak di depan televisi seperti saya ini mereka telah memberikan pertandingan yang terbaik bagi Indonesia. Bisa dibayangkan bagaimana ibu pertiwi tersenyum bangga walau mereka kalah oleh China di babak final. Kalau boleh menggunakan kata mutiara, mereka ibaratnya sudah bertanding sampai titik darah penghabisan.
Namun berbeda dengan tim Uber Indonesia, tim Thomas Indonesia tampil jauh dari yang diharapkan. Banyak kalangan yang menilai mereka kurang persiapan sebelum bertanding. Saya sendiri merasa sangat kecewa dengan penampilan mereka ketika melawan Korea. Okelah, untuk tahun ini Korea boleh maju ke final, nampaknya mereka lebih pantas mendapatkannya daripada tim Thomas Indonesia.
Ketika final Uber berlangsung, secara otomatis saya menjadi pendukung Indonesia. Saya sangat berharap walau kita telah kehilangan kesempatan meraih Thomas, masih ada jalan terbuka untuk membawa pulang Uber. Tapi apa daya, harapan saya harus pupus ketika mereka harus bertekuk lutut oleh China. Saya salut pada tim Uber Indonesia, selama pertandingan mereka benar-benar memberikan performa terbaik mereka. Mereka sadar betul harapan dan doa sekian ratus juta rakyat Indonesia untuk mereka.
Untuk tim Thomas Indonesia, saat ini mereka harus gigit jari. Semoga ini akan menjadi pelajaran yang berharga untuk mereka, supaya lebih baik lagi besok.
Yah, selalu ada pelajaran dalam setiap kejadian. Manusia boleh berusaha tapi sekali lagi Tuhan yang menentukan, segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya.
Pada saat pertandingan final Thomas Korea melawan China saya menjagokan Korea. Walau tahu bahwa kemungkinan menang tipis sekali, tapi toh saya tetap menjagokan mereka. Rasanya sayang sekali kalau lagi-lagi China yang membawa pulang piala Thomas.
- amelia's blog
- Login to post comments
- 3085 reads
Semangat
Ciayooo.. semangat walau Indonesia sudah gagal mengawinkan piala Thomas dan Uber,mmm.. Amel mau gantiin tante Ivana Lie gak ??
merebut piala uber he he he
daftar klub aja Mel, kalau gak minat jadi atlet ya itung-itung biar badan sehat dan bugar. Oc khan :-)
China punya tahap latihan
China punya tahap latihan kelas dong.Kalo mau dilawan ma mrk ya harus bsungguh-sungguh kok.Guna kbijaksanaan gitu dari
guna kekuatan ja itu ngak cukup.
Geadley