Ketika Tuhan Memilih

“dan Indonesia memilih..” teriak host sebuah kontes bakat yang pastinya udah familiar banget buat kita. Lalu sejenak ia diam, menebar suasana tegang ke seluruh penjuru arena, sementara sound effect berpadu dengan lighting menambah suasana horror. Kamera pun ga mau kalah menyuting tiap detail ekspresi para finalis, keluarganya bahkan supporter mereka. Kebayang ga kalo nama kita disebut oleh presenter?? ”Selamat! Kamulah pemenangnya!!! Indonesia yang memilih. Indonesia yang menentukan.”

Seketika itu meledaklah euphoria seluruh arena konser spektakuler, riuh sorak, tangis haru melebur jadi satu. Ternyata belum..tidak hanya itu, menjadi the next Indonesian idol berarti kesempatan untuk mewujudkan mimpi sebagai superstar (dan punya banyak duit tentunya) ada di depan mata persis..

Wuiih..segitu hebohnya jadi pilihan manusia. Apalagi jadi pilihannya Tuhan yak?? Dahsyat pastinya!!

Sobat teens, ada satu fakta yang ga bias dipungkiri, bahwa Allah itu pemilih. Yup, diantara semua bangsa di dunia, Tuhan memilih Israel sebagai umat pilihan Nya. Diantara bangsa Israel, Ia pun memilih suku Lewi untuk melayani pekerjaan Nya. Kemudian diantara suku Lewi pun, Tuhan masih memilih keturunan Harun yang berhak memimpin ibadah dan membakar korban kepada Allah. Sepintas berasa Tuhan itu pilih kasih ya?? Eitss..pemilih belum tentu pilih kasih lowh. Buktinya meski status kita cuman tunas liar, tapi kita berhak menerima janji berkat dan karya keselamatan Yesus (Rom 11:17).. woow..bener2 Allah yang pemurah.

Tuhan pun belum berhenti memilih hingga sekarang. Orang2 pilihan Nya adalah mereka yang tujuan hidupnya adalah melayani Tuhan, memberikan hatinya sepenuhnya dan seutuhnya bagi pekerjaan Tuhan. Mungkin ia terlibat dalam pelayanan pastoral, penginjilan, multimedia dll.. Namun yang membedakan dengan orang kristiani yang lain adalah totalitas.

Wuiiih..susah donk jadi orang pilihan Nya?? Hmm…ga nyampe segitunya kali..kalo kita mengurus pekerjaan Nya dengan segenap hati kita, Ia pastinya bakal menjamin setiap kebutuhan kita juga. Full!

Orang pilihan ga kudu menyandang atribut gerejawi lowh, karena bukan rahasia lagi ada pengerja gereja yang seolah melayani Tuhan tapi ujung-ujungnya duit. Orang pilihan mungkin menekuni karier yang lain, namun penghasilannya digunakan untuk mensupport pelayanannya, jadi ga hanya bergantung pada jemaat, donator ato semacam badan missi..

Ada 2 kategori orang pilihan. Pertama, mereka yang telah ditetapkan pada mulanya. Buat mereka ga ada kata lain kecuali “menyerah” pada panggilan Tuhan (hehe..rasain), soalnya sekalipun mereka lari sampe ke ujung dunia, Tuhan pasti akan mendapatkan dia. Inget kasusnya nabi Yunus, sekalipun ia mencoba kabur ke Tarsis, Tuhan membawanya kembali ke Niniwe untuk bernubuat atas nama Nya.

Sedang kategori kedua diperuntukkan bagi mereka di luar kategori pertama (ya ea lah..) tapi memiliki kerinduan dan kesetiaan dalam melayani Tuhan sehingga Ia memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjadi orang pilihan Nya. Inget kasusnya pemuda kaya yang taat banget sama hukum Taurat? Yesus pun menawarkan kesempatan untuk mengikuti Nya (baca: menjadi orang pilihan). Namun ternyata sang pemuda lebih sayang hartanya yang fana. Ia melewatkan kesempatan berharga menemukan “harta sejati” dalam hidupnya (Mar 10:21-22)

Trus..trus apa istimewanya jadi orang pilihan?? Toh asal percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi udah dapet keselamatan plus janji berkat kan?.. Lebih dahsyat daripada jadi superstar pastinya, hehe.. Selain perkara kuasa dan kemuliaan yang dinyatakan buat kita, yang terpenting kita bisa nemuin moment2 terindah dalam hidup kita saat kita melayani Dia. Mungkin ga ada garansi ntar bakal jadi orang berduit dan terkenal, tapi yang jelas kita bisa dapetin kebahagiaan sejati bersama Nya (oww..so sweet yak??), soalnya buanyak orang sukses musti jadi orang lain dulu demi tuntutan karier, sedangkan ketika kita melayani Tuhan justru kita menemukan jati diri kita di dalam Dia..

Nah masih penasaran?? Yup, aku tahu blog ini sangat terbatas untuk menjelaskan pekerjaan Nya yang ajaib melalui orang pilihan, tapi biar Roh Kudus aja yang boleh membantu menyelidiki hati tiap kita. Oya..ketika kalian membaca tulisan ini, mungkin ini suatu isyarat dari Tuhan bahwa Ia sedang memilihmu..