Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Komik dan Alkitab
Ketika mendengar kata "komik", yang ada dipikiran saya adalah balon-balon dengan kata-kata yang kecil, dan struktur yang membingungkan. Saya memang lebih suka membaca tulisan-tulisan seperti novel dan semacamnya dibandingkan dengan komik. Bagi saya, komik itu seperti gambar-gambar yang susah ditebak, dengan tulisan yang tidak terarah dan tidak beralur. Berbeda dengan novel. Saya lebih suka membaca novel. Walaupun ceritanya cukup rumit, tetapi gampang dimengerti, karena terarah. Pernah suatu saat, ketika saya membaca komik, saya hanya fokus memperhatikan gambarnya, dan akhirnya saya tidak mendapatkan ide dari cerita komik tersebut. Karena itulah, saya tidak terlalu suka membaca komik. Riil saja, dengan membaca buku, atau novel saja akan membuat saya lebih cepat mengerti akan makna cerita buku tersebut.
Saat saya melayani di SABDA, komik menjadi salah satu fokus pelayanan yang sedang dikerjakan sampai saat ini. Menarik. Sepertinya, Tuhan memang tidak pernah kehabisan cara dalam menyampaikan pesan-Nya kepada dunia ini. Komik pun bisa dijadikan sebagai alat untuk memberitakan kerajaan-Nya di dunia ini. Tentu saja, saya sedikit kaget saat menyaksikan pengerjaan komik oleh Tim SABDA Komik. Saya kurang tahu, apakah Tim SABDA Komik yang mengerjakan komik ini memang menyukai komik atau tidak. Yang saya tahu, ketika mengerjakan suatu pekerjaan, seharusnya memang harus menyukai pekerjaan tersebut. Minimal, Tim SABDA Komik harusnya suka membaca atau menyukai komik.
Bagaimana dengan Alkitab? Dalam menjangkau antargenerasi, komik juga dapat dikemas menjadi komik Alkitab. Itulah yang saat ini dikerjakan oleh Tim SABDA Komik. Dengan gambar yang sangat milenial, dan tidak mengurangi pesan firman Tuhan, komik Alkitab memang dikerjakan untuk penjangkauan. Saat saya melihat gambar, desain, dan kata-kata yang ada dalam komik itu, saya lumayan tertarik dengan desainnya yang bagus dan modern. Jika saya simpulkan, komik Alkitab cukup relevan dengan zaman ini dalam menjangkau generasi milenial maupun generasi yang sudah tua. Walaupun saya tidak terlalu suka dengan komik, tetapi saya melihat Tuhan bekerja juga melalui komik Alkitab dalam menyampaikan firman-Nya.
Ketika saya merenungkan, mengapa harus komik Alkitab yang digunakan dalam menjangkau antargenerasi, saya menyadari beberapa hal. Pertama, ternyata komik Alkitab cukup praktis dan efisien dalam menyampaikan pesannya. Walaupun dikemas dalam bentuk komik, pesan dari kebenaran firman Tuhan itu tidak hilang sama sekali. Kedua, komik juga ternyata media yang milenial. Pada zaman ini, memang banyak anak muda yang lebih menyukai gambar atau animasi. Nah, komik Alkitab menjawab kerinduan banyak anak muda sekarang ini. Ketiga, komik juga dapat menarik perhatian banyak orang. ***Bukan hanya anak-anak, remaja, atau pemuda, tetapi orang tua juga ternyata banyak yang menyukai komik karena dapat menarik perhatian mereka melalui gambar atau yang lainnya. Ketiga hal ini ternyata menantang saya juga untuk mau membaca komik, ataupun komik Alkitab.
Yang paling penting dari semuanya, komik Alkitab sangat berguna sebagai sarana untuk penginjilan. Seperti yang saya utarakan di atas, komik juga dapat dipakai oleh Tuhan melalui orang-orang yang memiliki hati untuk mengabarkan Injil kepada semua orang. Tuhan terlalu hebat dalam segala hal. Saya yang tidak tertarik dengan komik pun mulai menyadari hal ini karena melihat karya Tuhan yang luar biasa dalam segalanya. Tuhan saja tidak kehabisan cara dalam menyampaikan pesan-Nya kepada banyak orang, mengapa saya harus menutup diri dengan hal ini? Saya mendukung setiap pengerjaan yang dikerjakan oleh Tim SABDA Komik dalam menyelesaikan komik Alkitab ini. Alkitab adalah firman Tuhan tanpa salah, dan komik Alkitab adalah salah satu alat atau sarana yang dipakai Tuhan untuk mengutarakan kebenaran-Nya ke hati banyak orang. "Segala sesuatu telah diciptakan melalui Dia dan untuk Dia." (Kol. 1:16b, AYT). Pada akhirnya, apa pun yang dilakukan oleh Tuhan melalui hamba-hamba-Nya, Tuhanlah nantinya yang akan dimuliakan. Jadi, komik Alkitab? Mengapa tidak?
by Nikos
- admin's blog
- Login to post comments
- 3457 reads