Likeable God

"Supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke
dalam Kerajaan dan kemuliaanNYA." (1 Tesalonika 2: 12b)
"Bukan untuk
menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati
kita.(1 Tesalonika 4:4b)"

Dalam
keseharian hidup terkadang kita diperhadapkan pada sesuatu yang sulit.
Contohnya, antara memilih untuk tetap diam saat ada orang yg berlaku
jahat , atau bicara untuk menegur dengan satu risiko dianggap sok tahu
atau malah diremehkan. Hal ini tentu sulit, tapi ada baiknya sebagai
orang yang dipanggil untuk menjadi terang dan garam dalam dunia maka
seharusnya kita berani untuk melakukan hal itu karena kita memiliki
Allah yang lebih besar dari apapun yang ada dan sanggup menolong kita
berbuat apa yang baik apalagi sesuatu yg benar.

Hidup memang
terkadang menilai segala sesuatunya dengan apa yang dianggap kebanyakan
orang itu baik tetapi terkadang hal itu belum tentu benar dan sesuai
apa yg Tuhan kehendaki atau yg menyukakan hatiNYA. Tapi satu ukuran
nilai yg pasti adalah penilaian berdasarkan apa yg menyukakan Tuhan
atau dikehendaki olehNYA.

Kehidupan ini tanpa kita sadari atau
tidak akan berjalan terus menuju kematian ini apakah hal yg seharusnya
kita pegang dalam menjalanninya?
Yaitu dengan selalu berpegang pada
firmanNYA yang selalu menuntun kita pada kehidupan yang semakin baik
dari waktu ke waktu. FirmaNya yang mengatakan agar kita hidup bukan
untuk meyukakan hati manusia tetapi untuk meyukakan hati Allah, sebab
dengan menyukakan hatiNYA kita belajar untuk :

- Menjauhkan diri
dari segala yg jahat , maksudnya Tuhan ingin kita tidak terpengaruh
pada pergaulan atau sesuatu yg buruk atau menyesatkan ,maka dengan
prinsip menyukakan hati Tuhan maka dengan sendirinya kita menjauhkan
diri kita dari segala perbuatan- perbuatan jahat yg mungkin dibawa
orang lain atau berasal dari pikiran- pikiran yg jahat karena kita
berkeinginan untuk menyukakan Allah (atas dasar kasih).

-
Melakukan kebenaran, yaitu melakukan apa yg tertulis dalam FirmanNYA yg
adalah kebenaran sejati. Tidak menyimpang pada keegoisan diri atau
penilaian diri dan orang lain. Melakukan yang benar berarti tidak lagi berkompromi dengan hal2 yg salah.

- Hidup sesuai dengan
kehendakNYA, hal ini tentu sulit karena seringkali antara kehendak atau
kemauan diri bertabrakan atau berlawanan dengan apa yg menjadi kehendak
Allah, tapi Yesus memberikan pengajaran hidup yg sangat baik pada kita
bahwa IA adalah satu- satunya manusia yg benar- benar murni melakukan
kehendak BAPA sepanjang hidupNYA, maka teladani Yesus karena IA akan
menolong kita saat kita mau untuk diubahkan olehNYA. Berusahalah selalu
berjalan sesuai apa yg IA kehendaki bukan apa yg kita inginkan.

-
Mengendalikan diri terhadap segala sesuatu, menyukakan Tuhan berarti
kita juga mengekang keinginan daging kita yg mungkin itu menyenangkan
hati kita tetapi malah mendukakan hati Allah yg seharusnya kita
senangkan.

Jadi, hiduplah senantiasa untuk menyukakan hatiNYA ,
berusahalah untuk menyukakanNYA. Jika kita mau memberi diri untuk hidup
menyukakan hatiNYA maka Tuhan Allah yg adalah setia yg tidak pernah
meninggalkan perbuatan tanganNYA pasti akan menolong kita melakukannya.

Menyukakan
Tuhan itulah yg menjadi kepuasan hidup kita,
Menyukakan Tuhan itulah
yg menjadi tujuan hidup kita, dan
Menyukakan Tuhan itulah yg harus
kita rindukan.

GOD always guide and bless our life^^,