Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Loyalty (Part 2)
Hmm..melanjutkan tema tentang kesetiaan yang kemarin. Untuk setia qta
haruz tahu maksud dari apa yang qta lakukan. Tuhan berkata bahwa yang
segala hal yang qta lakukan itu hendaklah qta lakukan seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia. Jadi segala hal yang qta lakukan itu
hendaknya ada manfaatnya bagi Tuhan, hanya untuk kepentingan Tuhan
Yesus saja, bukan untuk kepentingan pribadi saja.
Lalu disini gw pengen ngejelasin peran qta sebagai apa di hadapan Tuhan, kemarin di part 1 peran qta adalah sebagai:
Anak->
Sebagai anak, status qta tidak akan berubah sampai selamanya apabila
Tuhan telah megangkat qta menjadi anakNya. Dan apabila qta dengan
sungguh menerima Tuhan Yesus dalam hati qta, menjadi pengendali hidup
qta. Dia tidak akan pernah memutuskan hubugan dan akan tetap setia
kepada qta sebagai Ayah yang sungguh mengasihi anakNya.
Sahabat->
Sebagai sahabat, antara qta dan Tuhan, dapat mengetahui apa yang ada
dalam pikiran masing-masing, dan apa yang hendak dilakukan. Dalam hal
ini adalah tindakan sharing, qta meng-sharingkan apa perasaan qta dalam
doa, dan Tuhan juga memberitahu qta apa perasaanNya melalui Roh Kudus
yang diam dalam diri qta masing-masing.
Pelayan->Sebagai
pelayan, tentunya qta haruz melayani Tuhan dengan kesungguhan dan
kerelaan hati, kenapa? kalo di dunia pelayan itu dibayar dengan uang,
tetapi qta dibayar dengan pengorbanan nyawaNya sendiri, apakah qta
dapat membalas nyawa dengan nyawa?
Hamba->Sebagai hamba, qta
mau ditempatkan dimana saja, apa yang qta lakukan itu hanya untuk
kemuilaan Tuhan saja. Seorang hamba itu menuruti segala hal yang
diperintahkan Tuannya. Oleh karena itu, turutilah semua perintah Tuhan
yang tertuang dalam Alkitab.
Ciptaan->Sebagai Ciptaan, qta
tidak memiliki hak apa-apa, misalkan kalo qta mempunyai dogy, qta
memiliki kuasa atas dogy itu kan? Mau dikurung ato dilepas itu hak qta.
Tuhan juga seperti itu, Ia berhak atas seluruh ciptaanNya, oleh karena
itu qta tidak boleh menganggap bahwa apa yang qta miliki itu milik qta
sendiri. Semua berasal dari Tuhan. Qta tidak boleh mengambil ciptaan
tanganNya (misalkan mengambil nyawa orang lain, keamanan orang lain,
keuntungan orang lain, dll.)
Murid-> Sebagai murid, qta
adalah pribadi yang bodoh dan tidak tahu apa-apa. Murid memerlukan
ajaran dari gurunya yang tentu sudah berpengalaman dan berpengetahuan.
Apabila dibandingkan dengan Tuhan, Tuhan itu MahaTahu. Tuhan akan
mengajarkan kepada qta segala hal dan akan memberikan pengertian kepada
qta terhadap segala sesuatu, jika qta senantiasa merenungkan FirmanNya
siang dan malam. Hikmat yang berasal dari Firman Tuhan itu seperti
harta yang terpendam yang tiada bandingannya.
Maukah qta setia sebagai peran qta di hadapan Tuhan semesta alam?
Gw mao...
Meskipun gw yakin ini sulit, tetapi
"Di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil"
Arti kata ini adalah dalam melakukan kehendak Tuhan, Tuhan pasti memberikan jalan, dan tiada yang mustahil
Ada hal yang mustahil juga di dalam Tuhan,
Tuhan mustahil untuk tidak setia kepada qta, yang merupakan umat pilihanNya.
Have a pure loyalty in your heart 'kay..
Gbu
- Nael's blog
- Login to post comments
- 1857 reads
tentang loyalitas
Menempatkan ego state kita sebagai anak, sahabat, murid relatif lebih sering dilakukan ketimbang menempatkan diri sebagai seorang hamba ato pelayan (termasuk aku pribadi).
Tuhan sendiri memerlukan kita sebagai pengerja Nya (Luk 10:2). So, siapakah yang rela memiliki hati sebagai hamba dan pengerja Nya yang all out? Yang berusaha menyenangkan tuannya setiap saat?