Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Luar biasa Tuhanku......
Seringkali kita mengatakan “Dasyat!” atau “Luar Biasa”
atau mungkin “Waw Keren”, kata-kata takjub itu sangat sering bahkan selalu kita
katakan ketika kita melihat sesuatu yang indah, sesuatu yang lebih dari yang
lain, atau sesuatu mungkin unik. Misalnya mobil, laptop, HP, pemandangan, bangunan
megah dan lain sebagainya yang bersifat fana namun menarik. Tidak hanya benda,
namun sesosok pribadi pun dapat kita kagumi dan kita puji-puji, sebagai
contohnya saat laki-laki melihat wanita yang cantik, glamour, seksi dan mungkin
pribadinya bagus, maka spontan dia akan mengatakan “Wow Luar biasa!!” sebagai
tanda kekagumannya terhadap wanita itu, bahkan setiap melihatnya sang laki-laki
akan sering mengaguminya baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Hampir setiap waktu kita melihat benda, makanan, pribadi, atau apapun disekitar
kita yang dapat membuat kita kagum, memujinya, dan tidak jarang kita akan
selalu mengingatnya sepanjang hari. Apakah salah kita sering mengagumi sesuatu?
Tentu tidak, namun yang jadi pertanyaan bagi kita sekarang adalah “seberapa
seringkah kita mengakui kedasyatan Tuhan, dan keluarbiasa-Nya?” “seberapa
dalamkah kekaguman kita akan pribadi-Nya yang jauh Luar Biasa dibandingkan
dengan apa yang sering kita lihat di sekeliling kita?”.
Kita seringkali lupa akan kedasyatan
Tuhan, kita seringkali tidak mengakui bahwa Tuhan kita sangat…sangat..sangat
Luar Biasa. Setiap kita pasti tahu kalau Dia memang Luar Biasa, namun apakah
kita mengakui kekaguman kita terhadap-Nya setiap waktu dalam setiap keadaan
dalam hidup kita? Atau hanya saat kita mengalami kesembuhan? Atau mungkin hanya
saat-saat tertentu saja ketika kita merasa kerinduan kita terjawab dan kita
bahagia? Atau hanya saat ada hal nyata yang dapat kita lihat dengan mata kita
mengenai pekerjaan tangan-Nya, baru kita bisa katakan “Tuhan Yesus luar
biasa”?. Saya rasa setiap kita akan menjawab “Ya” untuk pertanyaan selain
daripada pertanyaan yang pertama tadi, atau setidaknya pasti kita akan berpikir
dan akhirnya akan menjawab menjawab “Ya juga ya”. Saya sendiri mengalami hal
itu, dengan mudah dan cepat saya mengagumi sesuatu namun untuk mengagumi Dia…?
Saya tahu semua tentang karya-Nya, saya memang tahu Dia Luar Biasa, namun tidak
setiap waktu saya sadar akan hal itu.
Mari kita renungkan kembali betapa luar
biasanya Dia! Saya tidak akan menceritakan karya-Nya lagi karena kita pasti
tahu hal itu. Coba lihat diri kita! Siapa kita ini? Seperti apakah kita?
Berkenankah kita di hadapan-Nya? Pantaskah kita mendapatkan Kasih yang tulus dan suci dari Dia?
Sedangkan kita sendiri sering menodai ketulusan dan kesucian kasih-Nya dengan
ketidaktaatan kita, dengan dosa kita, dengan keegoisan kita dan dengan segala
kejahatan kita? Seharusnya TIDAK, bukan? Namun, apa yang terjadi? Hingga saat ini tangan-Nya masih terulur
buat kita! Hingga saat ini kasih-Nya tetap sama! Hingga saat ini rencana-Nya
indah untuk kita! hingga saat ini Dia tidak lupa akan janji-janji-Nya kepada
kita! Bahkan hingga saat ini, kita tetap menjadi anak-anak-Nya! Luar biasa, bukan????? Sadarkah kita
akan hal itu??? Semua itu tidak hanya Dia lakukan saat kita taat, namun dalam
ketidaktaatan kita pun Tuhan kita tetap sama, tidak ada sedikitpun yang berubah
dari-Nya. Jadi, cobalah ingat akan hal itu saat kita melakukan sesuatu yang
mengecewakan hati-Nya. INGAT! Dia melihat kita, sedetikpun tiada terlewat
untuk Dia memperhatikan kita. Saat kita menyakiti hati-Nya, kasih-Nya yang luar
biasa itulah yang membuat Dia tetap tersenyum menatap dan menanti kita kembali,
kasih-Nya yang dasyat itulah yang membuat Dia tetap memanggil kita “anak-Ku”.
Dia membalas ketidaktaatan kita dengan kesetiaan-Nya, Dia membalas kemarahan
dan kebencian kita dengan Kasih-Nya, Dia membalas kedurhakaan kita dengan
nyawa-Nya. Renungkan hal itu!
Hal itulah yang saya rasakan, dan yang
membuat saya benar-benar kagum akan Dia! Tidak ada sedetik pun waktu saya
lewatkan tanpa kekaguman saya akan Dia dan kasih-Nya kepada saya. Saya ingin
saudara juga merasakan hal yang sama!! Akui keluarbiasaan Dia dari dalam hati
kita, bukan hanya dari mulut saja. Saya yakin ketika kita menyadari hal itu
dengan sungguh-sungguh maka setiap waktu kita rindu untuk selalu memuji Dia,
dan hal ini akan membuat kita dapat bersyukur
setiap waktu dan dalam segala hal. Karena tak ada satupun rencana indah-Nya
yang gagal dalam hidup kita ketika kita percaya dan bersandar sepenuhnya kepada
Dia.
Untuk itu saya mau katakan dan sekaligus
mengajak kita semua untuk;
“Tempatkan Dia di tempat yang benar sebagai satu-satunya
Pribadi yang sungguh dasyat,
Dan Pujilah Dia atas karya-Nya yang dahsyat dalam hidup
kita!”
- septian TC's blog
- Login to post comments
- 2733 reads
Luar biasa? Banget!!
siapakah aku ini Tuhan..
jadi biji mata Mu..
dengan apakah kubalas Tuhan,
selain puji dan sembah Mu..
(numpang nyanyi..)
Makasih
mau ikut nyanyi
kasih setiaMU yang kuraskan lebih tinggi dari langit biru
itulah kebaikan Tuhan Yesus,,, kita dijadikan biji mataNya tanpa memandang siapa kita. kita yang adalah debu dijadikan biji mataNYa yang sangat berharga
Mengasihi
Ternyata Tuhan begitu mengasihi manusia dr dirinya sendiri.Dimatanya kita sgt berharga.Pujilah Tuhan dgn segenap hati.Amin.
Geadley
Berharga
Ya..kita memang sangat berharga dimataNYA..tak memandang seberapa kita terpuruk.,atau pun menjauh dariNYA .Ia tetap selalu ada untuk kita..;-(
THANKS GOD
Seringkali
Dia mbri nafas,
Kpd manusia,
Bagi dialah,
Segala kemulian,
Andai manusia,
Seperti dia,
Namun manusia,
Mrasa terbeban,
M'ikuti langkahnya,
Walau sekecil,
Manapun printahnya,
Sukar bg mrk.
Geadley