Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Perangko paling indah dan berharga
“Koleksi perangko?? Hari genee.. Dengerin ya, sekarang ntu namanya generasi postmodern, era tehnologi informasi. Kalau surat menyurat mah zamannya oma-opa kita.” Seru temanku ketika melihat album perangko koleksiku.
“Eitts..mengoleksi perangko bukan berarti jadul lho,” aku berkilah, “perangko lebih dari sekedar benda pos, anggap ini sebagai karya seni, justru semakin langka semakin banyak dicari..” lanjutku ga mau kalah.
“Iya deh, opa..jangan marah ya..hihi..” goda temanku.
Memang sejujurnya aku akui, meski masih eksis tapi dunia filatelis sekarang sedang dilanda pasang surut, mengingat keberadaan surat menyurat telah banyak tergeser oleh beragam piranti elektronik. Teman2 sesama klub filatelis sewaktu sma telah banyak yang beralih hobi, bahkan banyak yang udah menjual koleksinya. Buat aku pribadi, biarpun udah stagnan buat hunting perangko, rasanya tetep ga pingin kehilangan sehelaipun perangko kenangan ini. Supaya nanti ketika benda pos ini telah musnah, aku bisa banggain ke anak-cucuku, “ini loh yang namanya perangko, keren kan??” (dengan nada maksain..hihi..)
Berawal dari keisengan, mengumpulkan perangko dari surat2 kiriman papa ketika di luar negri, hobi itu berlanjut, beli, barter dari temen, bahkan nekad mengembat arsip sekolah (ini sebelom lahir baru - jangan ditiru ya..hihi..) Meski begitu, diriku cuman filatelis amatiran, soalnya aku jarang update info seputar perangko, dan lagi, kebanyakan koleksiku adalah perangko biasa yang kurang bernilai historis.
Beda sama filatelis profesional, yang doyan dan rela berjuang buat dapetin perangko spesial (pake telor kale..), misalnya perangko super duper langka, dicetak terbatas, hari pertama peluncuran atau peringatan momen bersejarah.
Nah sekarang kita akan belajar perangko yang paling istimewa dan prestisius sepanjang masa. Penasaran?? Lets check it out!
Dalam sebuah suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menyebut orang percaya sebagai surat Kristus (2 Kor 3:3), surat ini bukan sembarang surat, karena ditulis melalui pekerjaan Roh Kudus yang hidup. Maksudnya seliruh pekerjaan kerohanian kita, mulai dari pertobatan, hidup baru, bahkan sedetil apapun, hingga ketika kalian membaca tulisan ini, adalah pekerjaan dari Roh Kudus. Tentunya Roh Kudus juga punya master plan alias skenario untuk mewujudkan kebahagiaan hidup ketika berjalan bersama Dia.
Setiap surat agar dapat dikirim via pos dan dibaca oleh orang lain perlu perangko. Perangko digunakan sebagai bukti pelunasan bea pos, tanpa benda mungil itu surat hanya akan jadi tulisan tanpa kegunaan.
Perangko kita adalah darah Yesus yang tercurah di kayu salib. Perangko itu melunasi semua kutuk maut dan hutang dosa. Perangko darah Yesus adalah perangko paling mahal dan bernilai, karena Tuhan sendiri yang berkorban jauh melebihi pikiran manusia (1 Pet !:19). Nilai perangko ini mampu membayar lunas bea pengiriman semua surat, hingga dapat dibaca siapapun sampai ke ujung dunia.
Disisi lain, perangko juga menjadi identitas domain suatu surat. Misalnya perangko guci berornamen klasik seakan menjadi trade mark-nya Korea. Lain halnya perangko ratu Victoria pastinya berasa Inggris banget. Begitu juga perangko seri visit Indonesia ga bakal berlaku di Malaysia.
Nah, kita pun sebagai surat Kristus dengan perangko darah Nya wajib berpadanan dengan karakter Kristus (Gal 2:20). Jika darah Nya yang tercurah di kayu salib lebih dari cukup untuk menyatakan kasih, kesetiaan dan pengorbanan Nya, begitu juga seharusnya hidup kita sebagai surat Nya. Dunia akan menilai apakah kita bisa mencitrakan karakter Nya. Jika tidak, mugkin orang bakal mempertanyakan, “bener ga sih ini surat Kristus?” atau parahnya lagi darah Nya dianggap sebagai perangko murahan yang digunakan untuk surat2 ga penting.
Contohnya dibawah ini perangko asal Kanada yang melukiskan sosok malaikat Gabriel. Apa jadinya kalau perangko “pembawa kabar sukacita” ini ditempel pada surat berisi gosip? Unmatching banget kan??
Atau perangko bumi berbentuk hati asal Belanda ini, ga lucu banget kan kalau perangko “damai di bumi” ini ngetem diatas surat berisi ancaman dan teror..
Mungkin kita udah familiar sama greetings stamp dari negara kita. Rasanya ga pas banget ya kalo isi suratnya justru bernada cercaan atau kegembiraan atas kesusahan orang lain.
Akhir kata Paulus juga menyebutkan surat ini ditulis pada hati kita, bukan pada loh batu (seperti hukum Taurat). Maksudnya anggap ini bukanlah paksaan, jadilah suratan yang hidup dengan sepenuh hati kita. Suatu kebanggaan ketika Tuhan mau memakai kita menjadi saksi Nya..
Met berjuang!!
Damai buat kita
- Yoshua's blog
- Login to post comments
- 4812 reads
>_<
Blognya bagus.
..
Jd pengen mengoleksi perangko..
Tapi,.
Kykx sdh trlmbt ..
Biar dikoleksi
di Hati saja lah..
:-)
THANKS GOD
coronahsfz..
Makasih..
Belom terlambat lho..
seorang filatelis ga dilihat dari berapa banyak koleksi perangkonya, tapi rasa kecintaannya sama perangko tentunya..
Tapi yang terpenting kamu dah punya perangko yang paling indah dan berharga tersebut..
Gbu :)
Waktu
Dalam Tuhan ngak ada istilah terlambat.Meski punya waktu,tapi ingat,waktu itu penting bangat.
Geadley
>,<
@Coro: gimana caranya ngoleksi dalam hati, cor? hehe
Kalo pengalamanku, aku sendiri juga punya koleksi perangko di rumah -- bukan koleksi sih sebenernya, coz itu "peninggalan" dari kakekku. Nah perangkonya ada banyak banget, ada yang dari Indonesia sejak jaman Pak Karno dan Pak Harto. Ada yang dari Amerika, England, Belanda, dan negara serumpun kita, Malaysia.
Dasar aku en kakak2 gak suka ngoleksi perangko, kita putuskan untuk jual perangko2 itu di situs jual beli perangko. Ternyata para pecinta perangko bilang kalo perangko2 kepunyaan saya itu gak laku, kalopun laku juga nominalnya kecil banget. Mereka bilang kurang tua lah, kurang langka lah, dan segala macem. Duh, sayang juga ya. Udah cape moto2in itu perangko trus di upload. Haha
Sampe sekarang, tuh perangko2 masih "nongkrong" di albumnya dan jarang banget dibuka. :)
@yosh: gimana sih cara mencintai perangko? :)
('o') LOE , (' ,') GUE = (--) END
@pops
Gimana mencintai perangko?? Hmm..kalo itu ga ada strategi ato tips dan trik-nya.. Ibarat hobi, kamu kan suka komik..Kenapa hayo? anggep aja perangko itu gambar bercerita, layaknya komik. Nikmati aja tiap gambar dalam perangko, mungkin kamu juga bisa belajar sosio-kultur dari negara2 lain.
Kalo lagi badmood ato kurang kerjaan coba diliat2 album koleksinya (baca:diberantakin), abis itu ditata lagi.. kan seruu..hihihi :)
Bisa dilihat
Sebaiknya jadi koleksi yg bisa dilihat oleh pelawat/pengunjung.
Geadley
:-)
Betul sekali..
Kita sdh punya perangko yg pling indah
namaNYA YESUS..
THANKS GOD
koleksi ku bro:
koleksi ku bro: http://jefferson-stamp.blogspot.com/
YA
Semuanya peminat2 perangko ya.
Geadley