Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens

RIP

Yoshua's picture

Namanya RIP/Rest in Peace (ato bahasa latinnya Requiscat in pace), sebuah game kelompok, dimana sebelumnya para pemain diinstruksikan untuk duduk melingkar, tiap anak diberi selembar kertas, kemudian pemain kudu menuliskan nama, serta simbol salib berisi tulisan “RIP” dan tanggal lahir.. Sepintas berasa sereeem kali nih permainan.. Enggak, untungnya ni bukan sejenis permainan jailangkung ato uji nyali..

Selembar kertas milik seorang pemain diedarkan ke partisipan sebelahnya, demikian seterusnya hingga sang anak mendapat secarik kertasnya kembali. Nah, selama diedarkan tiap pemain menuliskan kesan mereka mengenai pemain yang empunya kertas tersebut.. Finally, tiap pemain membacakan komentar pemain lainnya mengenai dirinya. Pastinya ada hal lucu, ga terduga, ngeselin ato mengharukan (bagi orang yang mellow sih..Tongue out) ketika kita tau image kita dimata orang lain.. 

Yup, ga nyangka permainan menarik gitu dinamain RIP. Karena berasa seru dan ga bny mikir (soalnya otakku ga tahan banting kalo game-nya kyk teka-teki ato itungan gt.. Laughing),, ku sering sosialisasikan game ini di persekutuan, gereja, kampus, adek2 smp dll.. Alhasil nyampe sekarang bny komen diriku yg udah terkumpul. Kebanyakan bilang kalo aku baik dan pendiam.. Eitzz..jgn keburu lempar sandal, bagi yg udah kenal dekat padaku mereka dengan teganya bilang suka jail, jayuz, loak, bocor..(ampuun..) 

Di akhir permainan ku selalu cerita ilistrasi ini, ibaratnya tiap kita punya sebuah cermin di punggung. Kita tidak mungkin bisa bercermin di punggung kita sendiri, sehingga kita memerlukan orang lain untuk “bercermin” alias menilai diri kita. Namun hati-hatilah karena ga semua cermin baik, ada orang yang membawa cermin buram, cekung, cembung, pecah dll. So, kita perlu pandai-pandai memilih teman bercermin.. 

Masih seputar etimologi “RIP”, suatu saat ku dengerin lagunya Sidney Mohede, Geng Shen Ren She Ni (“Mengenal Mu” versi Mandarin), ada instrumen violin yang kental mewarnai lagu tersebut. Saking syahdunya, aku berasa ada di sebuah pemakaman.. Lho..?! Ternyata ketika kita diproses Tuhan untuk mengenal Nya, kita yang lama seakan udah mati dan dikubur, dan hidup kita yang sekarang adalah Tuhan yang hidup di dalam kita (Gal 2:20). Kini Tuhan memberikan hati Nya yang baru, untuk mengasihi orang lain, bahkan yang dulu kita benci. 

Bro n sist, game RIP bagiku dimaksudkan sebagai simbol, sejauhmana kita menjalani hidup kita yang baru dan mengubur cara hidup kita yang lama, untuk diproses dalam mengenal Nya. Komentar dari temen-temen kita ibarat cermin parameter sikap kita bagi sekitar.

Kalau bro Dedy pernah menyebut SS teens layaknya kuburan dunia maya (saking sepinya bo..Cry), skr anggep aja SS teens adalah kuburan dimana kita menguburkan cara hidup kita yg lama, dan belajar menyenangkan Tuhan dengan hidup kita yg baru (keep smiling..Wink)

Met mencoba permainan ini.. God bless

^^

Nael's picture

wew..thx nih buat blognya..sepertinya seru juga..hoho
sepertinya bisa dicoba dengan keluarga..

hm,,dengan permainan simple ini, qta dapat mengetahui nilai qta di mata dan diri orang lain itu seperti apa c..hehe dan tentunya qta dapat mengintrospeksi diri atas kekurangan qta dan mengembangkan kelebihan qta..
sip..

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

^^,

Yoshua's picture

Sip.. kalo permainan biasa ada yg menang ato kalah.. Ni semuanya menang (asal kita mau membuka hati dan menyediakan hati bagi orang lain)

Makasih bro..

<- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Disclaimer | Situs ini dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) © 2008-2024 | Buku Tamu | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran