Kemarin kakakku beres-beres kamar. Dia menyapu, mengepel, dan menata ulang letak perabotan di kamarnya. Kakak jarang sekali membereskan kamarnya, kalau boleh jujur dia melakukannya paling sering hanya tiga bulan sekali setelah tumpukan buku dan barangnya menutupi lantai kamar. Begitulah kakak, walau dia memiliki meja dan lemari, tapi dia lebih suka meletakkan buku-bukunya di lantai kamar.
"Biar gampang diambil, aku malas bangun dan berjalan ke lemari hanya untuk mengambil buku" katanya ketika aku menanyakan kenapa dia tidak membereskan kamarnya.
Namanya Irin, kuakui aku tidak suka padanya. Aku benci melihatnya berjalan dengan canggung didalam rumah. Aku benci mendengar teriakan dan tawanya yang memenuhi rumah dari kamar ke kamar. Aku benci melihatnya mengotori baju dengan biskuit yang dimakannya. Aku benci menunggu giliran mandi sementara dia sedang bermain air di bak. Dan yang paling kubenci karena dia selalu merebut buku cerita yang baru dibelikan mama untukku.
hai guys,, klo lw2 pade baca blog
w ini,, harap di baca ampe abizz karena
di sini di muat dasar2 pacaran yg baik
dan benar..
smua ini berawal dr pengalaman w
selama ini,, w itu dulu adalah seorang
pecundang dalam hal berpacaran,,
beberapa kali w di tolak oleh cw2 yg w
kira paling baik di skewl w padahal
mrk adalah cw2 murahan yg terlalu
mudah jatuh oleh rayuan uang dan
kekayaan..
awal perubahan w terjadi pada saat
seseorang yg w anggap terbaik dlm
Vien lagi bete berat. Jam istirahat tadi dia lihat si Bam jalan ama adik kelasnya ke kantin. Kayaknya gosip tetang si Bam melirik-lirik adik kelasnya itu bukan cuma kabar burung aja.
Pulang sekolah si Vien nyegat Bam. Dia nanya apa bener kalau Bam lagi deket sama Dea. Si Bam ngelak, katanya cuma mau kenalan aja. Karena si Vien gak mau ribut, dia terima aja alasan si Bam.
sabda.org