Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Your choice
Aku masih bersekolah di tingkat SMP. Sekarang aku masih duduk di kelas 1 SMP. Sekolahku SMPK 1 BPK Penabur Bandung.
Salah seorang temanku di sekolah, sebut saja si A, adalah anak yang telah mengenal Yesus sejak kecil. Sedangkan temannya, si B, adalah anak yang baru mengenal Yesus. Mereka tidak saling kenal, tapi akau kenal dua-duanya. Si A lahir dari keluarga yang berkelimpahan. Si B lahir dari keluarga sederhana sama sepertiku.
Tapi, kelakuannya itu lho. Si A tidak mencerminkan orang Kristen. Di sekolahku, anak yang melakukan pelanggaran berat akan dikenakan sanksi yaitu SP-1. Kedua orang tua si anak harus menandatangani SP tersebut. Setelah SP-1, ada SP-2. Setelah ada SP-2, ada SP-3. SP-3 berarti D0. Si A ini seangkatan denganku. Baru 6 bulan sekolah, ia sudah dikenakan SP-3. Pelanggaran pertama adalah memecahkan kaca sekolah dengan sengaja. Kedua adalah setelah dijahili temannya, ia langsung menendang ,maaf, *anu* temannya tersebut hingga ia menangis kesakitan. Ketiga, ia memukuli KM kelasnya yang memasukkan namanya ke buku pelanggaran karena tidak membawa buku pelajaran tertentu. Waktu aku menanyakan ke gerejanya, dia memang suka bolos. Duit persembahan dipake jajan.
Si B, sampai saat ini namanya belum pernah tercatat di buku pelanggaran. Aku saja yang notabene lebih baik peringkatnya di kelas, pernah tercatat 3 kali di buku pelanggaran. Juara 1 di kelasku pun pernah membuat 2 pelanggaran. Orangtuanya masih Budha. Anaknya baik, suka membantu. Di gerejanya pun dia aktif menjadi singer dan pemain musik.
Kalian pilih yang mana, mau menjadi si A atau si B ? Pilihan kembali ada di tangan para pembaca.
Have a nice day!
- Quadra's blog
- Login to post comments
- 2924 reads
Lebih baik
CErminan Yesus Yang terbaik de..
aku minggu depan ultah.. yeeeiii
Inilah dunia anak umur 13 tahun yang terindah
apa kini aku masih anak kecil ? :D
hmm...
klo disuruh milih sih ya pilih jadi si B dong..tp berat juga sih ya.. ga mudah lho jadi orang kayak dia, palagi ortunya masih lom ikut Jesus. Mungkin aj di rumah dia mengalami hal-hal yang ga mengenakkan. Salut deh ma dia...
Tapi kasian juga ma si A, jadi penasaran kenapa ya dia kayak gitu. Mungkin kurang perhatian dari ortu, ato pernah ngalamin masa kecil yang suram.. hieks. Tp gw jg ga tau..
Ikyut Nimbrung ah
wah ini komentar pertama saya disini loh, boleh ya main-main kesini
apalagi ada Raissa, saya seneng ngelihat gaya tulisannya yang terbuka, ternyata kamu sekarang ngisi disini toh dek =D
saya juga mantan Penabur lho quadra, streng banget memang didikannya
tapi gak apa, bagus koq, bikin hidup lebih hidup =D
si A Kristen badung
si B Kristen yg baik, tapi anak non Kristen
saya pilih Kristen Yang Baik saja karena dia lebih bertanggungjawab dengan kehidupannya, sekalipun ortunya belum
nah kasus seperti ini banyak terjadi,tapi apa yang si B lakukan memang adalah yang terbaik, dengan berbuat demikian maka ia bisa menjadi terang dalam kegelapan
jadi jawabannya B
Shallom4Ever
^^
Jawabannya adalah merinding..haha, baca cerita itu menjadi sedikit merenung,,
bener2 unik yha kehidupan setiap orang itu..
A menjadi batu sandungan
B menjadi batu lompatan
Mari melompat bersama B!..hehe