Yuk ngobrolin soal hati..

Shallom.. Semangat pagi!! Nah kapanpun kalian membaca, anggaplah hari masih pageee.. Semangat full, sukacita abis di recharge.. Sobat, di hand pattern game (blogku terdahulu), kita belajar bahwa salah satu bagian tubuh yang paling merepresentasikan kita banget adalah telapak tangan. Trus..trus.. kalo bagian tubuh yang paling kuat apaan?? Mungkin ada yang menjawab tulang ato gigi? Hmm..boleh dah, tapi ada satu lagi yang ga boleh ketinggalan, yaitu hati.. Lho kog?

Yup, ternyata hati punya kemampuan regenerasi sel yang gede banget. Beda ama kebanyakan organ lain, proses pergantian sel hati yang rusak berjalan sangat cepat, sehingga hanya kerusakan yg parah banget yg bakal bikin sakit hati.

Selain tahan banting, organ ini juga dilindungi oleh rangka dan rongga perut. Bukan tanpa alasan Tuhan memberi proteksi lebih pada organ ini, hati menjalankan tugas yang campur aduk, mulai dari detoksifikasi, penyimpanan, pembongkaran, hingga sintesis. Woow rasanya ini organ yang paling multifungsi deh..

Hati kita (secara kiasan) juga berguna untuk menyatakan sekian banyak perasaan, cinta, kekuatan, sukacita hingga kecewa dan sedih. Hati kiasan ini tentunya juga punya kekuatan yang dahsyat yang jarang kita bayangkan. Salah satu filosofis tiongkok menyebutkan “selama kita memiliki keteguhan hati, bahkan besi yang digosok terus menerus dapat menjadi sebuah jarum.” Kisah lain yang menunjukkan betapa kuatnya ketika hati dilibatkan adalah Yakub. Ia rela bekerja 14 tahun tanpa upah untuk mendapatkan Rachel..

Namun sekuat apapun, hati punya keterbatasan juga. Ada kalanya virus, intake alkohol ato lemak berlebih, bias bikin hepatitis. Ato sumbatan parah bias memicu jaundice (sakit kuning). Begitu juga hati kita (kiasan) meski setegar apapun, bukan berarti ga akan rapuh. Sebab dunia sering memaksa kita berkaya “ya” padahal dunia ga pernah berkata “ya” pada kita. Berbagai cobaan senantiasa menghimpit anak-anak Tuhan, memaksa mereka menyerah dan mengakhiri dengan hati yang remuk.

Sodaraku, aku selalu dikuatkan ketika merenungkan ayat ini. “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Maz 34:19). Hati yang remuk bukan perkara biasa, karena hati identik dengan kekuatan. Namun jika toh suatu saat hati kita hancur, ingat selalu bahwa Tuhan mau melawat kita, memulihkan hati yang terluka bahkan remuk sekalipun itu spesialisasinya Tuhan banget..

Suatu siang di kota Semarang, warga setempat dihebohkan dengan ulah seorang pemuda (sebut saja Mr. X) yang nekad memanjat billboard (bukan untuk bungee jumping ato atraksi terjun bebas, namun ia mengancam akan bunuh diri). Berdasar investigasi, Mr X nekad ingin mengakhiri hidup karena masalah sepele, cintanya bertepuk sebelah tangan. Namun ia mencampur adukkan semua pergumulannya jadi satu, sehingga ia merasa hidupnya hanya serangkaian kegagalan, gagal dalam study, karier bahkan cewe yang dicintainya pun enggan menganggapnya ada.

Akhir kisah, setelah si cewe didatangkan, Mr X pun luluh. Ia berhasil dievakuasi dan digelandang ke poltabes. Selain disidik juga didatangkan pemuka agama untuk memberi wejangan. Bukannya menurut, malahan Mr X berkilah, “seandainya ada yang mau memberi separoh hartanya buatku..baru aku mau jadi pemuda baek2..” Sang pemuka agama pun hanya bias berkata, “istighfar nak..” (soalnya dia sendiri ga rela separoh hartanya buat Mr. X). hehehe..

Ketika mendengar kisah nyata pemuda yang hancur hati itu disebuah harian nasional, ku berpikir, seandainya ia tahu.. ada seorang pribadi yang bukan hanya mau memberi separoh harta..bahkan seluruh hidupnya, rela diberikan. Dia adalah Yesus.. Sobat, pernah liat lukisan hati kudus Yesus? Disitu tergambar hati yang terluka oleh tusukan dan mahkota duri. Namun terbakar oleh api cinta Nya, secara simbolik ini dimaksudkan sebagai kekuatan cinta ilahi yang mengubahkan, tetap mengasihi meski disakiti.

Feel broken? Datanglah pada Yesus. Mungkin yang bisa kita persembahkan hanya hati yang hancur berkeping-keping. Tapi toh Yesus tetep mau menerima, bahkan Ia memberikan hati Nya yang baru, hati yang terbakar oleh kasih Nya yang mengubahkan. Sehingga kita bisa berkata “aku kuat” ketika dunia mendera menghimpit kita.. dan yang terindah, kita bisa dipakai Nya untuk membagikan hati itu buat orang lain.

Damai bagi kita =)