Ini salah satu pengalaman paling seru dalam hidupku. Waktu itu bulan Desember tahun 1993, saya baru pindah kerja dan tinggal di Surabaya hampir satu bulan. Seorang teman mengajak saya ke persekutuan Doa Pertuni. PERTUNI adalah Persatuan Tuna Netra Indonesia. Sayapun lalu akrab dengan mereka dalam waktu singkat.