"Gerhana Bulan"-ku

Kemarin (tepatnya tanggal 15 Juni) aku dengar berita dari teman bahwa akan ada gerhana bulan dini hari. Hm... karena aku suka fenomena alam maka kuputuskan untuk "bergadang" demi melihat fenomena indah itu. Teng... jam 12 malam lampu rumah di beberapa tempat sudah dimatikan, karna takut ketiduran TV langsung saja ku hidupin. (Nemenin aku nunggu gerhana bulan, hehehe). Ayah sama ibu udah pada tidur. Di rumah tinggal aku sendirian. Sepi... sunyi... dingin... brrr.... Kota Solo seperti Salatiga :)

Jam 1 aku keluar rumah, bosen sih liat TV terus, hehe... Para tetangga udah pada ngunci pintu semua... akhirnya aku nunggu di luar rumah sendirian. Langit di Kota Solo malam itu bersih tanpa ada gumpalan awan sedikitpun, yang ada malah bintang-bintang bertaburan (indahnya....*lebay deh*) :> Saat itu aku berharap sesuatu dari Bapa... dalam hati: "Bapa, tolong berikan 'sesuatu yang indah' yang bisa aku rasakan untuk malam ini ya... lebih dari sekedar nonton gerhana bulan... thanks Bapa"...

Beberapa menit berlalu dan bulan sedikit demi sedikit tertutupi bayangan hitam... "kreek..." tiba-tiba ayah muncul dan nemenin aku diluar. Aku jarang ngobrol berdua sama ayah. Kesempatan kali ini jarang sekali ada. Aku sibuk kerja, kuliah, sampai pelayanan gereja. Hm....Kami bercerita panjang lebar tentang pengalaman dia waktu ada gerhana matahari (*haduh...kecewa deh, kenapa saat itu aku belum ada :( ...*) Ternyata seumur hidup ayah selama ini, baru kali itu dia melihat terjadinya gerhana bulan. Dia menikmati sekali fenomena itu dan cerita kami semakin ngelantur, hehehe....

Jadi inget beberapa hari lalu aku sempet "bentrok" ke ayah. Aku diemin dia hampir 3 hari!... saat kuterdiam, aku menyesal... kog aku tega banget ya sama ayah. Setiap orang khan ngga ada yang sempurna. ayah punya kelemahan yang sering mengusik emosi negatifku. Saat itu juga aku sadar bahwa "sesuatu yang indah" yang aku minta pada Bapa tadi telah Dia nyatakan lewat waktu yang Dia berikan untukku dan ayah.

Thanks banget buat Tuhan Yesus :>