Sensasi mandi mewah ala Tuhan

Hari ini Tuhan tampak begitu sibuknya. Ia menampung damai dan sukacita dalam kirbat Nya hingga meluap-luap, lalu Tuhan memompanya dengan pompa Roh bertekanan tinggi melalui pipa surgawi, hingga mengalir ke shower Nya..

Dan byurrr.... Hujan pun turun membasahi bumi, menyentuh lembut dedaunan, membasuh tanah gersang. Hujan awal september ini beda, ketika rintiknya menitik di pipiku.. Yup! Itu pastilah ciuman sayang dari Tuhan..

Tik..tik..tik..
Ah,,Tuhan mengajakku bermain air..hihihi..

Hujan ini jadi pelepas dahaga bagi kota tercinta yang sebelomnya puanaas pol, kini serasa adem.. Ion-ion negatif yang bertaburan di angkasa berasa segeer ketika kureguk dalam helaan nafasku. Ah..indahnya hari ini, andai gerimis ini ga berakhir.. Eh, ntar malah banjir ya, aku kelelep.. Ga jadi ding Tuhan.. (buru2 aku mengcancel khayalanku)..

Terlihat anak-anak jalanan yang bercanda dalam guyuran hujan layaknya pangeran dan tuan puteri yang mandi dengan shower di bathroom hotel berbintang lima.. Namun ada jua orang-orang yang bersungut-sungut ketika jemuran gak kering, jalanan becek naik ojek, baju basah.. Uuh dan awan kelabu menutupi muka mereka.

Sobat, dulu aku pernah berpikir bahwa seseorang akan bahagia ketika orang di sekitarnya mau menerima dan berbagi kasih dengannya. Ternyata itu salah, apa yang kita pikirkan tentang penerimaan orang lain, itulah yang menentukan kebahagiaan kita. Buktinya ada orang yang merasa tidak bahagia meski Tuhan teramat mengasihinya..

Nah lo..sekarang tergantung sudut pandang kita, pingin seperti anak jalanan (dalam arti kiasan lho..) yang menikmati hujan layaknya mandi dengan shower Nya? Ataukah orang2 yang bersungut-sungut seperti ikan lele (punya sungut, hehe..) yang kehilangan damai sejahtera??

GODISNOWHERE.. apa yang kita baca? God is no where? Atau..God is now here.. Life is how you see..

Ada seorang pasien kanker paru stadium lanjut yang mendapat regimen sitotoksik (obat anti kanker biasanya selalu diberikan secara kombinasi untuk meminimalkan efek samping dan mengoptimalkan efek terapi), berupa Etoposide, Platinol, Oncovin dan Hydroxyurea.. Nah pasien tersebut bisa menyingkatnya menjadi EPOH (terminologi slang untuk menggambarkan sesuatu sia-sia) atau HOPE (pengharapan). Evaluasi secara klinis menunjukkan bahwa mindset pasien sangat berpengaruh pada respon kesembuhannya..

Menjadi anak jalanan yang menikmati guyuran hujan tanpa takut meriang.. Menyapu jalanan layaknya Beethoven menggubah lagu atau Shakespeare menulis sajak.. Mencintai seolah tidak pernah disakiti.. Tidak ada yang lebih baik bagi manusia daripada bergembira dalam pekerjaannya.. (Pkh 3:22)

Mandi dengan shower Nya boleh dibilang suatu moment dimana Ia merefresh kita, setelah sekian lama kita bergelut dengan rutinitas yang melelahkan. Hue..segernya ketika diguyur dengan hujan cinta Nya selagi kita berpeluh lelah dalam dunia, berasa hidup kembali. Yeah!!

Daud pernah bermazmur “Engkau menyediakan hidangan bagiku dihadapan lawanku..” (Maz 23:5). Kebayang ga sih, ketika kita menghadapi masa kritis antara hidup-mati dalam peperangan tiba-tiba datang seorang waiter berkata, “lunch break!!” dan kita pun makan sampai kenyang, sementara musuh cuman bisa melongo.. wuiih..enaknya

Eittss..belum selesai, sehabis makan, Daud masih harus berperang lagi dan lagi.. Mungkin ia masih harus menjalani lembah kekelaman dan hancur hati. Tapi ia yakin bahwa Tuhan selalu memberi pengharapan dan kekuatan baru..

Sobat, kita pun menghadapi peperangan masing-masing dalam hidup ini. Percayalah bahwa Tuhan selalu menyediakan moment restorasi bagi kita. Seperti diriku, setelah sekian lama berjuang di negeri asing, akhirnya liburan ini bisa pulang. Pulaaaang..ketemu sama keluarga, bisa mencicip masakan ortu (jauh beda sama nasi bungkus atau indomie yang biasa jadi menu sehari-hari anak perantauan), hihi.. Senangnya. Tuhan, makasih buat rest area ini..

Hopefully, ketika sobat membaca tulisan ini, mungkin Tuhan sedang mengarahkan shower itu ke kalian..

Tuhan, saat kulihat senyum pelangi di balik cakrawala, aku pun luluh di hadapan Mu. Aku tahu bahwa Engkau baik, sungguh baik dan teramat baik..