Ingin lebih mengenal Tuhan. Ya, aku ingin lebih mengenal Tuhan. Tujuhbelas tahun sudah aku mengikut Tuhan Yesus, namun aku bingung, sampai sekarang aku masih bingung. Padahal sudah bertahun-tahun lamanya aku mengikut Dia, namun aku belum bisa merasakan kehadiranNya. aku terus mencoba dan berusaha melakukan segala cara, seperti curhat dengan teman, mencari-cari artikel tentang Kristen di Internet, dan masih banyak lagi , agar aku bisa merasakan kehadiranNya dan percaya kepadaNya.
Hai teman-teman, setiap orang pasti mempunyai pengalaman hidup, baik menyenangkan maupun menyedihkan. Aku ingin berbagi tentang pengalamanku saat aku duduk di bangku SMU. Saat itu, tepatnya waktu kelas satu, aku duduk di paling depan dengan seorang teman (cewek). Di hari pertama masuk sekolah, sudah sewajarnya kalau belum bisa mengenal banyak teman apalagi ngobrol ke sana-kemari. Tapi aku bersyukur karena aku sudah punya teman, setidaknya jadi teman baik di hari itu ... hehe.
Aku pernah punya pengalaman yang lucu, tetapi jangan ditiru ya.
Saat masih duduk di bangku sekolah, aku punya sahabat dekat yang sedang jatuh cinta dengan seorang cowok (sahabatku cewek lho ya). Aku suka iseng alias ngerjain orang, dan aku melakukannya pada sahabatku. Karena aku dekat dengan cowok yang sedang ia taksir, aku berusaha untuk menceritakan tentang kebaikan sahabatku itu padanya ... ya setidaknya, si cowok mau untuk mendengar dan semoga mau 'dekat' juga.
Aku remaja ... ingin hidup bagi Tuhan menari bagi-Nya dan memuji dengan mulutku untuk hujan dan panas yang selalu berganti untuk keindahan alam yang mengherankanku
Aku remaja ... selalu ingin berpegang pada-Nya belajar menjadi lebih baik seturut yang Ia mau, bukan yang saya mau
Belajar itu sebenarnya bukan masalah pilihan. Belajar itu adalah kewajiban. Saya pernah berpikir bahwa belajar itu hanya di sekolah atau tempat-tempat formal saja, tetapi ternyata di mana pun dan kapan pun kita bisa belajar. Dulu waktu masih kecil, saya pikir belajar itu adalah mengerjakan PR dari sekolah. Saat saya kelas SMP/SMU, belajar itu adalah membaca buku catatan dan diktat karena besok akan ada ulangan.
Memang tidak mudah untuk bersikap tegas (bagi beberapa orang).
Alasannya bisa bermacam-macam: tidak tega, kasihan, lebih baik dikasih kesempatan, dll.. Ada beberapa orang yang bisa dengan mudah, terutama saat berkata, mencerminkan sikap yang tegas. Pendengar pun seolah-olah merasa 'merinding' saat mendengarkan perkataannya. Tapi, ada juga orang yang berjuang setengah mati untuk bisa bersikap tegas.
sabda.org