Prolognya adalah kisah seorang pengemis tua yang biasa mangkal di sudut traffic light jalan wolter monginsidi, di suatu kota antah berantah. Padatnya jalanan dan deru kendaraan bermotor seakan jadi makanan sehari-hari bagi nenek pengemis yang dengan setia mengadahkan tangannya. Jalan monginsidi boleh dibilang sentralnya kota, sehingga minggu pagi itu menjadi amat ramai, terlebih lagi jalan itu punya akses ke empat gereja besar.

"Diamlah,.. Aku mau berbicara denganmu.."

"Iya Tuhan,..ada apa?"

"Duduklah dan lihatlah sekelilingmu.."

"..."

"Apa yang kamu lihat?"

"Banyak.. kasih orangtua yang begitu besar kepada anak mereka,.. hubungan antara orang tua dan anak yang begitu indah.. semua hal yang dulu juga kualami Tuhan, tapi sekarang, semuanya menjadi sebuah tontonan bagiku.. "

"Apa lagi yang kamu lihat?"

Saat ku membaca kisah Ishak anak Abraham,Dia dilarang menikah dengan anak gadis org kanaan sehinggakan Abraham mngutus hambanya yg paling tua pergi ke tanah kelahirannya & mencari istri utk Ishak dari keturunan saudara Abraham.Didalam perjalanan hamba itu berdoa kpd Allah agar mempertemukan dia dengan gadis pilihan Allah.Dia pergi bersama-sama dengan 10 ekor unta tuannya menuju ke kota Aram-Mesopotamia ke kota Nahor yg terletak beribu-ribu batu dari negeri Kanaan.

@ DOUBLE ESSPRESSO

Human never stops counting.

Tersenyum, senang dia ada di sini.

Istilah mak comblang dipakai sebagai sebutan bagi orang yang hobi ngejodohin orang lain pastinya udah familiar banget. Rasanya susah dicari padanan kata yang lebih klop. Biasanya neh sobat teens semangat banget (ato cenderung nekat ya) kalo lagi berperan sebagai mak comblang. Meski ntar akhirnya ga dapet apa2, tapi berasa puas kalo sahabat kita bias dapetin gebetan yang matching..

Mereka adalah ikan-ikan yg cemerlang menakjubkan dan indah.
Mereka menyerupai ikan-ikan hias yg besar yg digunakan untuk menghias kolam belakang halaman orang-orang di bumi.

Begitu damai&tentram di atas air yg tenang.

Kami meninggalkan perahu&berjalan sepanjang jalan yg sama yg telah kami lalui untuk sampai ke danau; kemudian kami membelok ke sebuah jalanan gunung yg kecil & sempit. Pemandangan yg bagus sekali di ujung jalan kecil menampakkan sebuah lembah yg rendah & subur, dipenuhi oleh rumput-rumput yg tinggi.

Tuhan membawa sya melewati sebuah JEMBATAN EMAS yg bertapak di atas sebuah sungai yg deras alirannya.

Kedua tepi sungai itu sangat subur,dan pohon-pohonan serta bunga-bungaan yg indah tumbuh di kedua sisinya.

Pohon-pohon&bunga-bunga di Surga banyak berbeda dr yg kita lihat di bumi.
Lebih banyak jenisnya, ukurannya lebih besar, lebih sehat, lebih berwarna-warni & lebih indah dr tanaman di bumi.

Ia membawa sya ke satu bangunan yg lain,menyerupai gambar-gambar istana di zaman pertengahan Eropa yg sering sya lihat.
Ada dinding batu pd kedua sisi istana itu,dan bunga-bungaan yg indah ditanam di sekelilingnya.

Kami memasuki istana,terlihat serambinya berpermadani warna-warni.
Perabotnya yg elok dipilih sesuai dgn warna&gaya permadaninya.
Dindingnya berkilauan &mengkilap sangat gemerlap.

Di tengah-tengah kebun istana terdapat sebuah kolam istimewa.

Seluruh 'halaman belakang' dikelilingi oleh dinding batu.
Bunga-bunga dr segala jenis&rupa membentuk suatu lautan cantik.