Charista's blog

Pernahkah dalam hidup ini kalian merasakan bahwa apa yg kita lakukan dengan sungguh- sungguh dan sepertinya sudah dengan seluruh kemampuan tapi ternyata hasilnya tidak memuaskan menurut diri kita sendiri atau orang lain?
Terkadang mungkin kita pernah merasakannya.

"Supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke
dalam Kerajaan dan kemuliaanNYA." (1 Tesalonika 2: 12b)
"Bukan untuk
menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati
kita.(1 Tesalonika 4:4b)"

Dalam
keseharian hidup terkadang kita diperhadapkan pada sesuatu yang sulit.
Contohnya, antara memilih untuk tetap diam saat ada orang yg berlaku
jahat , atau bicara untuk menegur dengan satu risiko dianggap sok tahu
atau malah diremehkan. Hal ini tentu sulit, tapi ada baiknya sebagai

" Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil
pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang- ladang tidak menghasilkan
bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu
sapi dalam kandang,
namun aku akan bersorak- sorak di dalam Tuhan,
beria- ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku."
(Habakuk 3:17-18)

Nabi
Habakuk adalah salah satu contoh

Kita semua tentu pernah mengalami masalah.
Siapa coba yang ga
mengenal masalah?
Tentu semua kita yang hidup ini pasti memiliki
masalah masing- masing yang memang tidak pernah lepas dari kehidupan
ini. Orang hidup ya pasti ada masalah yang harus dihadapi.
Tapi
bagaimana menghadapi masalah itu dengan penuh hikmat dan bijaksana dari
Tuhan, itulah yang seringkali sulit untuk kita lakukan. Tapi jika kita
memohon dan meminta dengan rendah hati kepada Tuhan kiranya IA
memberikan pertolonganNYA, tentu kita akan dimampukan menghadapi masalah
tersebut.

Berkat saat Tidur.
Dalam FirmanNYA IA pernah mengatakan bahwa IA memberikan
berkat saat kita tidur.
Mazmur 127: 2b " dan makan roti yang
diperoleh dengan susah payah- sebab IA memberikannya kepada orang yang
dicintaiNYA pada waktu tidur.

Yang terpikirkan mungkin berkat
rejeki saat keesokan harinya, tapi sebuah renungan memberikan pemahaman
baru yaitu Tuhan memberikan berkat kekuatan.
Sebab setelah sepanjang
hari kita melakukan berbagai aktivitas yang membuat kita lelah dan

Amsal 6:6

"Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak."

Pernahkah kita memperhatikan seekor semut?

Seekor binatang yang kecil yang sering kali tidak dipandang atau diperhatikan?

(sebagian besar pasti menjawab tidak)

Tapi seorang Salomo yang penuh hikmat memperhatikan hal ini sampai ia menuliskan ayat tentang semut ini.

Mengapa?

Karena ia (Salomo) menyadari sesuatu yang kecil merupakan awal dari sesuatu yang besar.

Cukup merupakan kata yang sering kita dengar.
Tetapi mungkin menjadi sebuah kata yang sulit diucapkan oleh manusia.
Kapankah kita dapat berkata cukup?
Setiap hari mungkin kita makan 3 x sehari dengan segala macam lauk pauk yang
enak tapi tetap merasa ada yang kurang.
Punya lebih dari setumpuk pakaian di lemari tapi masih ingin terus membeli
banyak pakaian baru. Padahal begitu banyak orang diluar sana yang mungkin hanya
memiliki 1 pakaian.
Memiliki uang tapi terus merasa kekurangan.
Semua merasa kurang dan kurang.

Mendengar nama Hachiko mungkin sudah tidak asing lagi untuk sebagian kita. Dan tentu sebagian dari kita telah menyaksikan film ini baik yang diputar dibioskop atau yang versi jepangnya. (bukan promosi yahh^^')

Film ini menceritakan tentang  anjing ras Akita yang sangat terkenal akan kesetiaannya. Berikut adalah ringkasan film yang versi Jepangnya.