tiba-tiba saja, Papi digerakkan Tuhan untuk mengadakan pengakuan dosa di hadapan jemaat kemarin sore saat fellowship di rumah kami. Ini adalah sebuah hal yang baru dalam persekutuan ibadah kami. Ketika Papi berkata, "mari kita saling mengaku dosa kita dan saling mendoakan," semua orang yang hadir hanya diam. Tak ada satu suarapun yang terdengar dari setiap bibir orang yang datang itu. semuanya hanya diam, dan menunduk. berbeda ketika Papi berbicara, "bagi yang digerakkan untuk berdoa mengucapkan syukur, atau sedang dalam sebuah pergumulan, silahkan berbicara, berdoa, dan yang lain saling mendukung dalam doa". saat Papi menyuruh orang2 untuk mengucap syulur atau berdoa, maka akan beriringan orang2 yang berdoa dan saling mendoakan. namun, ketika kemarin sore Papi meminta orang2 untuk mengakui dosa mereka di hadapan jemaat yang datang agar kita bisa saling mendoakan dan yang berbuat dosa menjadi sembuh, maka hanya diam yang menjadi jawaban.

Roma 12: 2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini , tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan
yang sempurna.

Apakah pentingnya mengetahui kehendak Allah???
Jawabannya
: Sangat PENTING!
Mengapa?
Karena
kita sebagai ciptaan ditaruhkan dalam hatinya untuk mempunyai keinginan
untuk tahu mengapa kita ada didunia ini atau apakah sebenarnya kehendak
Sang Pencipta (Tuhan) pada ciptaanNYA (manusia).
Tapi mungkin

"Sebab siapa saja yang meninggikan diri , ia akan direndahkan dan siapa
saja yang merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
( Lukas 18:14)

Suatu
hari misalnya kita ingin menonton tv, tentu kita akan langsung menekan
tombol power pada tv atau pada remote kita bukan?

Tapi apakah
yang akan

Sebuah kebahagiaan dalam rumahtangga lahir dari perasaan cinta antara dua insan yang telah ditetapkan oleh Tuhan.Apapun yang telah Tuhan tetapkan tidak bisa diubahkan oleh manusia karna pernikahan hanyalah sekali dalam hidup ini.Di abad ini,manusia seolah-olah tidak mengerti apa artinya sebuah pernikahan di mata mereka karna itulah ada manusia berpikir mau bercerai & mencari pengganti.Orang kristen juga tidak ketinggalan dalam situasi yang sama & ini juga menjadi kebimbangan buat keluarga.

Like what my Daddy???

emmmm,..

dia bukan orang yang kaya raya,

dia bukan orang yang dikenal banyak orang karena usahanya yang mencapai seluruh dunia,

dia bukan seorang pemimpin dari sebuah gereja yang sangat besar,

dia bukan orang yang bisa melakukan semua hal yang dia inginkan,

Saat kumulai sadar adakah aku bisa radikal bagi Tuhan dalam hidupku & aku mulai bertanya pada diri kusendiri adakah aku banar2 dipakai oleh Tuhan dalam pelayananku.Aku merasa sangat jauh dari Tuhan pada suatu ketika & aku mencoba sedaya upayaku mendekatkankan diriku dengan Tuhan saatku lemah dalam pecobaan.Aku menyadari bahwa kekuatanku tidak setanding orang2 yang benar teguh & berpegang pada janji Allah.Aku sungguh2 merindukan pekerjaan Roh Kudus dalam gereja & membangunkan generasi muda yang masih terlelap mata rohaninya.

beranikah kamu memberikan 55% dari semua penghasilanmu untuk perpuluhan kepada Tuhan?? bukan 10% seperti yang selama ini kita lakukan????

itu adalah pertanyaan yang diberikan oleh seorang rekan pelayanan Papi, ketika kami sharing kemarin sore. jika selama ini kita selalu memberikan 10% dari penghasilan kita buat Tuhan, lalu sisanya buat kita, apakah kita berani memberikan yang lebih untuk Tuhan dan sedikit untuk kita???

I want to see Your Glory Lord..

I want to see Your Greatness..

Show me Your Glory..

Show me o Lord...